PT Pertamina (Persero) mendampingi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk go global dalam penandatanganan tiga Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) pada hari pertama gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Rabu (9/10). Ketiga MoU itu disepakati oleh UMKM Haluan Bali dengan pembeli dari Belanda, sedangkan UMKM Bawadi dan UMKM Bali Honey dengan pembeli asal Malaysia.
TEI 2024 yang akan berlangsung sampai 12 Oktober dan dihadiri oleh pelaku usaha lebih dari 100 negara, merupakan ajang pameran produk makanan dan minuman, agrikultur, produk manufaktur, perlengkapan rumah tangga dan kerajinan khas Indonesia terbesar yang sekaligus memfasilitasi kerja sama ekspor.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan apresiasi terhadap minat para pembeli pada UMKM binaan Pertamina. Pada hari pertama TEI 2024, UMKM telah mendapat respons positif dari pembeli manca untuk potensi ekspor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Respon positif dari pengunjung TEI ini menunjukkan bahwa produk-produk UMKM Indonesia, khususnya binaan Pertamina, mampu bersaing dan diminati di pasar internasional. Ini adalah langkah awal yang baik untuk mendorong UMKM melangkah go global," kata Fadjar.
Saat ini, Pertamina memiliki program pendampingan dan pelatihan ekspor jelang TEI 2024 guna mempersiapkan UMKM agar mampu beradaptasi dengan standar internasional, mulai dari kualitas produk, pengemasan, hingga strategi pemasaran digital.
Hingga kini, beberapa UMKM binaan berhasil meraih sertifikasi standar internasional, yang menjadi nilai tambah dalam meningkatkan daya saing di pasar global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka TEI ke-39 Tahun 2024 secara khusus menyoroti tantangan global yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan internasional, sekaligus menekankan pentingnya inovasi dalam pemasaran produk Indonesia ke pasar global.
"Kita sebagai negara dengan pasar yang besar, dengan jumlah penduduk terbesar keempat dunia, 280 juta jiwa, harus mampu melindungi pasar domestik kita, harus mampu memasarkan produk-produk kita agar kita mampu menguasai pasar di dalam negeri dan juga terus merambah secara luas di pasar luar negeri," kata Jokowi, melansir siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
(rea/rir)