Harga Minyak Menguat di Tengah Ketidakpastian Konflik Timur Tengah

CNN Indonesia
Rabu, 16 Okt 2024 09:26 WIB
Harga minyak menguat pada perdagangan awal Asia, Rabu (16/10) pagi. Ilustrasi. (iStock/bomboman).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak menguat pada perdagangan awal Asia, Rabu (16/10) pagi. Penguatan ditopang oleh ketidakpastian yang berlanjut atas konflik di Timur Tengah, setelah jatuh US$5 pekan ini ke level terendah sejak awal Oktober karena kekhawatiran permintaan.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 24 sen, atau 0,3 persen, menjadi US$74,49 per barel pada pukul 00.54 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 27 sen, atau 0,4 persen, menjadi US$70,85 per barel.

Harga minyak anjlok lebih dari 4 persen ke level terendah hampir dua pekan pada Selasa karena prospek permintaan yang lebih lemah. Pelemahan juga terjadi usai laporan media yang mengatakan Israel tidak akan menyerang situs nuklir dan minyak Iran, meredakan kekhawatiran akan gangguan pasokan.

Kendati demikian, kekhawatiran tentang eskalasi konflik antara Israel dan kelompok militan yang didukung Iran, Hizbullah, tetap ada.

Pada Selasa kemarin, AS menyatakan menentang cakupan serangan udara Israel di Beirut selama beberapa pekan terakhir.

Di sisi permintaan minyak, baik Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional pekan ini memangkas perkiraan mereka untuk pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun 2024, dengan China menjadi penyumbang terbesar penurunan peringkat tersebut.

Pasar akan mencermati data persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS yang akan dirilis pada Rabu, waktu setempat. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah naik sekitar 1,8 juta barel dalam sepekan hingga 11 Oktober.



(sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK