AgenBRILink, Wujud Upaya BRI Adakan Pemerataan Ekonomi yang Inklusif

BRI | CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 14:47 WIB
Hingga akhir Agustus 2024, BRI memiliki sekitar 1 juta Agen BRILink di 62 ribu desa seluruh Indonesia.
Ilustrasi AgenBRILink. (Foto: BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI membuktikan peran sebagai agen pembangunan dalam upaya penciptaan pemerataan ekonomi yang inklusif di Indonesia dengan menghadirkan AgenBRILink. Hingga akhir Agustus 2024, BRI memiliki sekitar 1 juta Agen BRILink di 62 ribu desa seluruh Indonesia.

Direktur Utama BRI, Sunarso dalam Indonesia Future Policy Dialogue yang diselenggarakan Katadata Indonesia, Rabu (9/10), menyatakan bahwa selain membuka dan mendekatkan akses keuangan, AgenBRILink turut menciptakan sharing economy bagi masyarakat. Hingga kini, para AgenBRILink berhasil mencatatkan volume transaksi sebesar Rp1.037 triliun.

Menurut Sunarso, volume transaksi dan pendapatan yang besar itu menjadi poin yang mendorong antusiasme masyarakat untuk menjadi AgenBRILink. Contoh sharing economy itu terlihat dari total transaksi sebesar Rp1.400 triliun pada 2023, di mana Agen BRILink bisa mendapatkan Rp3 sampai Rp4,5 triliun atau 2 sampai 3 kali lipat dari fee yang diterima BRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa? Karena begitu orang bayar fee transaksi Rp5 ribu, Rp2 ribu setor ke bank, Rp3 ribu untuk agen. Tapi apakah mereka terima Rp3 ribu? Belum tentu, karena rata-rata banyak yang bayar uangnya pecahannya Rp10 ribu atau Rp20 ribu, kembali Rp5 ribu atau Rp15 ribu biasanya tidak diambil, karena fee tersebut masih lebih murah dibandingkan apabila harus pergi ke bank yang jaraknya cukup jauh," papar Sunarso.

Di Indonesia sendiri, setidaknya ada 75 ribu desa. Sunarso menjelaskan, dengan jumlah agen yang mencapai 1 juta dan tersebar di 62 ribu desa, artinya satu desa sudah ada beberapa AgenBRILink dengan jangkauan lebih dari 80 persen wilayah Indonesia.

Untuk itu, Sunarso berharap AgenBRILink dapat mendorong pertumbuhan perekonomian nasional secara merata di seluruh wilayah Indonesia melalui sharing economy, yakni berupa penyediaan lapangan kerja.

"Tugas negara adalah mensejahterakan rakyatnya, dan cara terbaik sejahterakan rakyatnya adalah dengan memberikan pekerjaan. Maka pertumbuhan ekonomi yang didukung dengan partisipasi tenaga kerja yg maksimal itulah yang memberikan kesejahteraan dalam artian sejahtera lahir dan batin," pungkas Sunarso.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER