Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.507 per dolar AS pada Kamis (17/10) sore.
Mata uang Garuda menguat 3 poin atau 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.516 per dolar AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang di kawasan Asia lainnya kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,67 persen, baht Thailand melemah 0,14 persen, yuan China melemah 0,12 persen, peso Filipina melemah 0,09 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,56b persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,11 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,02 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sementara, mata uang utama negara maju bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa melemah 0,10 persen, poundsterling Inggris melemah 0,06 persen, dan franc Swiss menguat 0,02 persen.
Dolar Australia menguat 0,15 persen, dan dolar Kanada melemah 0,24 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh sambutan positif pasar akan calon menteri dan wakil menteri kabinet Prabowo yang sudah mendapatkan pembekalan di Hambalang, Bogor.
"Rupiah berhasil membalikkan pelemahan terhadap dolar AS dan ditutup menguat tipis di tengah penguatan indeks dolar AS," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu katanya, rupiah juga mendapatkan kekuatan dari keputusan BI menahan bunga acuan pada Rabu (16/10) kemarin.