Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.507 dolar AS pada Jumat (18/10).
Mata uang Garuda macet alias tak berubah dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Sementara itu, mata uang Asia hampir seluruhnya menguat pagi ini. Yuan China naik 0,01 persen, dolar Hong Kong plus 0,02 persen, dolar Singapura tumbuh 0,03 persen, won Korea Selatan menguat 0,06 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, ringgit Malaysia plus 0,08 persen, yen Jepang naik 0,09 persen, peso Filipina menguat 0,16 persen, dan baht Thailand tumbuh 0,30 persen.
Mata uang utama negara maju juga hampir semuanya dibuka kokoh. Poundsterling Inggris naik 0,05 persen, euro Eropa plus 0,04 persen, franc Swiss mandek, dolar Australia menguat 0,11 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,01 persen.
Namun, Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah. Ini karena dolar AS yang masih melanjutkan penguatan.
"Setelah data ekonomi penjualan ritel dan klaim pengangguran yang lebih kuat dari perkiraan," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.475 sampai Rp15.600 per dolar AS pada hari ini.