Presiden RI periode 2024-2029 Prabowo Subianto menyinggung soal masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran Indonesia. Kondisi itu terjadi di tengah keberhasilan Indonesia yang diakui sebagai salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Hal itu disampaikan saat memberikan pidato perdananya usai mengucapkan sumpah sebagai presiden di Gedung Nusantara, Kompleks DPR/ MPR RI, Minggu (20/10).
"Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20. Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia tapi apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi, banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik," sambungnya.
Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan Indonesia masih 9,03 persen pada Maret 2024. Angka itu turun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023 dan menurun 0,54 persen poin terhadap September 2022.
Sementara, angka pengangguran RI juga menurun dari 5,45 persen pada 2023 menjadi 4,82 persen pada Februari 2024.
Prabowo mengingatkan Indonesia tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta yang saat melihat sesuatu yang burung langsung memasukkan kepalanya ke tanah.
"Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah, marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu, untuk mencari solusi-solusi jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut," ajaknya.
Pada kesempatan sama, Prabowo juga mencanangkan swasembada energi di tengah ketegangan dan risiko terjadi perang di tingkat global.
"Negara-negara lain harus mementingkan kepentingan mereka sendiri. Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan sulit kita dapatnya sumber energi dari negara lain. Makanya, kita harus swasembada energi dan kita mampu," terangnya.
Selain di sektor energi, Prabowo juga berambisi membawa Indonesia swasembada pangan.
Ia menilai, dalam keadaan krisis, tidak ada negara yang mengizinkan barang-barangnya dibeli oleh negara lain. Karenanya, ketahanan pangan menjadi penting.
"Saya telah mencanangkan Indonesia harus swasembada pangan dalam tempo sesingkat-singkatnya.Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden hari ini, Minggu (20/10) hari ini. Keduanya menggantikan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang purnatugas.