Info Politik
Melawan Gizi Buruk, Kemiskinan, dan Krisis Pangan
Dengan bergelora Presiden RI ke-8 Prabowo mengucapkan janji di hadapan peserta Sidang Paripurna MPR RI pada Minggu 20 Oktober 2024. Kala itu ia menyampaikan pidato kenegaraan pertama usai dilantik.
Dari layar televisi dan saluran digital, ada puluhan juta masyarakat Indonesia yang menyaksikan.
"Semua kita percaya dan yakin punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat, bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin,” ucap Prabowo.
“Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi.”
Prabowo kemudian meminta seluruh pejabat dalam negeri tidak menutup mata bahwa kemiskinan di dalam negeri masih sangat besar. Selain itu, ia juga menyoroti banyak dari rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan tidak memiliki pekerjaan yang layak, hingga anak sekolah tidak memiliki seragam layak.
Janji Prabowo di pidatonya ini bisa diartikan bahwa menghilangkan kemiskinan memiliki makna penting dalam pemerintahannya. Di antara sekian banyak program yang dirancang di masa kampanye atau di fase transisi, tak semua mendapat penegasan lewat pidato pertama.
Maka tak heran ketika Prabowo mengumumkan jajaran menteri dan kepala badan yang akan membantunya dalam lima tahun ke depan, ia juga mengumumkan pembentukan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Budiman Sudjatmiko kemudian ditunjuk sebagai nakhoda.
Tak tanggung-tanggung, Prabowo bahkan memberi mandat Budiman untuk menekan maksimal angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan.
"Seluruh persoalan kemiskinan itu harus bisa ditekan habis sampai 5 tahun ke depan, dan itu menjadi tanggung jawab badan yang kami pimpin," kata Budiman di Istana Kepresidenan, usai dilantik.