Layani Energi ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 Penyalur BBM Satu Harga

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 30 Okt 2024 14:05 WIB
Ke-40 penyalur BBM Satu Harga itu di Klaster Maluku-Papua 14 titik, Klaster Sulawesi-Nusa Tenggara 12 titik, Klaster Kalimantan & Sumatra masing-masing 7 titik.
(Foto: arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) resmi menambah 40 titik operasional BBM Satu Harga. Pembangunan Lembaga Penyalur BBM Satu Harga terbesar dari 40 titik itu berada di Klaster Maluku-Papua sebanyak 14 titik, Klaster Sulawesi-Nusa Tenggara 12 titik, Klaster Kalimantan 7 titik, dan Klaster Sumatra 7 titik.

Peresmian BBM Satu Harga Klaster Maluku-Papua dilakukan oleh Wakil Menteri ESDM, Yuliot bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dan Kepala BPH Migas, Erika Retnowati di Fuel Terminal Ternate, Maluku Utara, pada Rabu (30/10).

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Program BBM Satu Harga merupakan komitmen dan bukti nyata kehadiran Pertamina dalam memastikan ketersediaan energi yang terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peresmian 40 lembaga penyalur BBM Satu Harga ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan Pertamina dalam memastikan accessibility, affordability dan acceptability energi bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Riva.

Sementara, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati menyatakan bahwa BPH Migas akan terus mengawal program BBM Satu Harga sebagai program yang memberikan dampak besar bagi masyarakat di pelosok negeri.

"Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 tahun 2016, kami diamanatkan untuk mengawal pelaksanaan program BBM Satu Harga melalui penugasan terhadap Badan Usaha Penerima Penugasan untuk melaksanakan pembangunan penyalur BBM Satu Harga pada Lokasi Tertentu yang telah ditetapkan. Kami secara konsisten sejak tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan penyalur BBM Satu Harga agar target tersebut dapat tercapai," tutur Erika.

Senada, Wakil Menteri ESDM Yuliot menyampaikan bahwa Program BBM Satu Harga merupakan bentuk dukungan terhadap 17 program prioritas Presiden Prabowo-Gibran di bawah visi Asta Cita, yang mana salah satunya adalah mewujudkan swasembada energi.

Untuk itu, Program BBM Satu Harga perlu dikawal bersama demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Yuliot menegaskan, pemerintah akan terus berpartisipasi mewujudkan penyelenggaraan BBM Satu Harga.

"BBM Satu Harga akan memberikan banyak dampak baik yang akan diterima di masyarakat. BBM Satu Harga merupakan kebijakan pemerintah untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh masyarakat, meminimalkan ketimpangan sosial dari berbagai daerah," ujar Yuliot.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa pembangunan BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina mewujudkan pemerataan energi di wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).

"Pertamina secara konsisten terus membangun BBM Satu Harga sejak tahun 2017 dan hingga saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 500 titik. Inilah peran strategis Pertamina mewujudkan ketahanan energi nasional yang merata hingga wilayah 3T," ujar Fadjar.

Pertamina, lanjut Fadjar, akan terus melakukan akselerasi pengembangan BBM Satu Harga, termasuk optimalisasi infrastruktur distribusi energi guna memastikan ketersediaan energi di wilayah 3T sesuai prinsip availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability.

"Proses pendistribusian BBM Satu Harga menggunakan multi moda transportasi, baik darat, laut maupun udara dengan menggunakan pesawat khusus pengangkut BBM. Pertamina ingin menjamin ketersediaan energi secara berkelanjutan," katanya.

Selain menjamin ketersediaan energi, Pertamina juga memastikan harga BBM terjangkau oleh masyarakat. Dalam hal ini, Pertamina telah mengalokasikan anggaran distribusi BBM Satu Harga agar harganya di mana pun sama seperti yang ditetapkan pemerintah.

Harga BBM yang sebelumnya berkisar Rp30 ribu - Rp100 ribu per liter, kini sama dengan wilayah lain, yakni Solar Rp6.800 dan Pertalite Rp10 ribu per liter.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER