Tupperware Selamat dari Kebangkrutan

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2024 16:25 WIB
Tupperware Brands Corporation selamat dari kebangkrutan setelah hakim kepailitan AS menyetujui proposal perlindungan kebangkrutan yang mereka ajukan.
Tupperware Brands Corporation selamat dari kebangkrutan setelah hakim kepailitan AS menyetujui proposal perlindungan kebangkrutan yang mereka ajukan. (AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER).
Jakarta, CNN Indonesia --

Hakim kepailitan di Amerika Serikat (AS) menyetujui proposal perlindungan kebangkrutan Bab 11 Tupperware Brands Corporation untuk menjual asetnya kepada pemberi pinjaman. Dengan begitu, perusahaan dapat keluar dari kebangkrutan dengan sebagian besar operasinya masih utuh.

Melansir Reuters, Hakim Kebangkrutan AS Brendan Shannon menyetujui penjualan tersebut pada sidang pengadilan di Wilmington, Delaware, pada Selasa (29/11). Hakim mengatakan bahwa ini adalah pilihan terbaik yang tersedia untuk Tupperware.

Pengacara Tupperware Spencer Winters mengatakan sejatinya perusahaan telah berusaha mencari pembeli selama berbulan-bulan sebelum mengajukan kebangkrutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, upaya itu kandas karena tidak ada yang bersedia membayar utang perusahaan sebesar US$818 juta.

Adapun kelompok pemberi pinjaman yang mengakuisisi Tupperware termasuk Stonehill Capital Management Partners dan Alden Global Capital, dua perusahaan investasi yang mengakuisisi utang Tupperware dengan diskon besar selama musim panas, menurut pengajuan pengadilan Tupperware.

Pemberi pinjaman menyediakan US$23,5 juta tunai dan lebih dari US$63 juta keringanan utang.

Penjualan aset perusahaan mencakup nama merek Tupperware dan asetnya di pasar inti termasuk Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Tiongkok, Korea, India, dan Malaysia.

CEO Tupperware Laurie Ann Goldman mengatakan perusahaan berencana untuk menghentikan operasinya di pasar tertentu lainnya dan beralih ke model bisnis yang "mengutamakan digital, berbasis teknologi, dan ringan aset" setelah bangkit dari kebangkrutan.

Perusahaan yang berbasis di Orlando, Florida mengajukan perlindungan Bab 11 bulan lalu dan berupaya melelang asetnya di pasar terbuka. Namun pemberi pinjaman Tupperware menentang rencana penjualan perusahaan tersebut dan lebih memilih untuk mengklaim aset tersebut untuk mereka sendiri.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER