BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen pada 2024
Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di level 5,1 persen pada 2024, meski laju pertumbuhan melambat di kuartal III 2024.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyinggung soal rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (5/11), di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III 2024 lesu melambat ke 4,95 persen secara tahunan (yoy)
Realisasi ini lebih rendah dibandingkan kuartal I 2024 dan kuartal II 2024 yang masing-masing tumbuh 5,11 persen dan 5,05 persen (yoy).
"Kita baru mendengarkan rilis BPS bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III melambat ke 4,95 persen, tapi secara keseluruhan kami memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini (2024) berkisar sampai 4,7 persen-5,5 persen," ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu (6/11).
"Kurang lebih (ditutup) sekitar 5,1 persen (pada akhir 2024). Didorong tentu saja ekspor masih baik, investasi cukup tinggi, dan konsumsi kelompok menengah atas yang cukup baik," tambah Perry.
Perry juga tak menutup mata lesunya konsumsi kelompok menengah bawah. Oleh karena itu, ia menegaskan tingkat konsumsi masyarakat di level ini harus terus digenjot.
Bos BI itu bersyukur perekonomian Indonesia masih terbilang baik. Ini diklaim berkat sinergi stakeholder terkait dan respons bauran kebijakan.
"Kinerja perekonomian nasional itu tetap baik. Belum sangat ideal, tentu saja, tapi dibandingkan negara lain, cukup baik," tutup Perry.
Jika dibandingkan dengan 2023, ekonomi Indonesia saat itu tumbuh 5,05 persen. Capaian tersebut lebih rendah ketimbang realisasi pertumbuhan ekonomi 2022 yang menembus 5,31 persen.
(skt/pta)