Zulhas: Tahun Depan Kita Usahakan Tak Impor Beras

CNN Indonesia
Senin, 11 Nov 2024 12:16 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan berusaha tidak mengimpor beras pada tahun depan.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan berusaha tidak mengimpor beras pada tahun depan. (Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan berusaha tidak mengimpor beras pada tahun depan dengan cara meningkatkan produksi dalam negeri.

Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers terkait Kebijakan Pangan pada Senin (11/11) di Jakarta.

"Oleh karena itu, karena stok kita banyak dan cukup, kemungkinan tahun depan kita usahakan kita kejar tidak impor. Kalaupun (impor) sedikit saja," kata Zulhas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga meyakinkan siklus kekurangan stok pada awal tahun, yakni setiap Januari dan Februari, dapat diatasi dengan peningkatan produksi di bulan-bulan selanjutnya, seperti yang biasa terjadi pada Maret kala panen raya.

"Selalu kalau Januari, Februari itu puncaknya shortage (kekurangan). Biasanya bisa 2,5 juta (ton), produksinya (jadi) 1,5 juta (ton). Tapi Maret itu surplus banyak. Jadi kalau kebutuhan 2,5 (ton), biasanya Februari, Maret, April, Mei itu produksi bisa 3,5 juta lebih," paparnya.

Zulhas berencana menggenjot produksi dalam negeri melalui tiga langkah utama. Pertama, mengoptimalkan lahan yang ada. Menurutnya, lahan yang saat ini belum dimanfaatkan maksimal, terutama lahan tadah hujan yang tergantung pada curah hujan.

"Lahan yang ada itu kan ada yang tadah hujan. Nah bagaimana kita harus ada irigasi. Kalau ada bendungannya, mesti kita buat tersier irigasi. Kalau tidak ada, ada juga melalui pompa," jelasnya.

Ia menyebut optimalisasi lahan ini sangat penting karena ada 20 persen lebih sawah yang idle atau 'menganggur' karena tidak ada akses irigasi yang memadai.

Kedua, lewat program cetak sawah baru di beberapa wilayah, misalnya Merauke. Langkah ini dilakukan untuk memastikan suplai beras yang mencukupi di masa mendatang, sehingga ketergantungan terhadap impor dapat ditekan.

"Kita juga buka sawah baru. Itu di Merauke dan ada beberapa tempat sawah baru," ungkapnya.

Ketiga, penyediaan pupuk secara tepat waktu. Zulhas menekankan ketersediaan pupuk harus terjamin sebelum masa tanam dimulai. Dengan begitu produksi padi bisa lebih optimal.

"Yang ketiga, agar produksi naik, pupuk tepat waktu sebelum tanam sudah ada," tegasnya.

Ia menambahkan fungsi koordinasi sangat penting agar pupuk dapat disalurkan tepat waktu, sehingga produktivitas sawah bisa meningkat.

"Jangan sampai pupuk sudah tanam, mau panas baru datang. Harus tepat waktu. Oleh karena itu, fungsi koordinasi sangat penting," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(lau/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER