Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti mangkraknya proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, Bali.
AHY mengatakan sudah mendapatkan laporan terkait masalah proyek tol mangkrak ini dan dan sedang mempelajarinya.
"Saya juga sudah mendapatkan laporan terkait itu, akan kami pelajari lebih lanjut. Saya akan menyampaikan pada kesempatan yang sudah lebih clear semuanya," kata Menteri AHY, saat ditemui di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon dimaklumi, Kemenko ini baru dan ini baru tiga minggu pertama. Tentunya di masa-masa awal ini kita ingin menyakinkan segala sesuatu kita mempelajari lebih baik, analisa tugas pokoknya, belanja masalah, kita ingin melihat rekam sejarah itu seperti apa, ada masalah tantangan seperti apa," imbuhnya.
AHY memastikan soal proyek mangkrak Tol Gilimanuk-Mengwi ini akan dikawal, serta aktif berkomunikasi dengan para jajaran pemerintah daerah (Pemda) Bali.
"Tapi kami pastikan bahwa jika ada masalah-masalah yang masih tersisa dengan hari ini, termasuk proyek yang mangkrak, belum tuntasnya pengerjaan konstruksi akibat anggaran atau hal-hal lain, kami akan kawal dan kita akan berkomunikasi ketat dengan jajaran pemerintah daerah," ujarnya.
Proyek pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali mangkrak sejak 2022, setelah badan usaha jalan tol (BUJT) yakni PT Jagat Kerti Bali mundur dengan alasan tidak bisa melakukan pemenuhan untuk pembiayaan atau financial close.
Dalam proses pembangunan tol ini, PT Jagat Kerti Bali sudah membebaskan lahan 44,64 hektare senilai Rp112,37 miliar.
(kdf/pta)