CNN INDONESIA FINANCIAL FORUM

OJK Beberkan Strategi Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

CNN Indonesia
Selasa, 12 Nov 2024 11:47 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan strategi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, literasi keuangan baru 65 persen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan strategi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, literasi keuangan baru 65 persen. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan strategi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, literasi keuangan baru 65 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan OJK terus memperluas jangkauan pendidikan literasi keuangan.

"Kita lihat mapping dari daerah-daerah yang selama ini literasi masih rendah, inklusi masih rendah, bahkan mungkin jarang atau belum dikunjungi oleh sektor jasa keuangan," kata Friderica saat ditemui usai CNN Indonesia Financial Forum 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Friderica mengatakan OJK sudah punya peta sebaran literasi keuangan. Pihaknya juga suda membagikan temuan itu kepada para pelaku sektor jasa keuangan.

OJK, kata dia, mendorong para pelaku sektor jasa keuangan untuk menggencarkan literasi keuangan. Dia berharap pendidikan itu dilakukan terarah, terstruktur, dan tersebar di berbagai daerah.

"Jadi program itu harus kita lihat kebutuhan masyarakat apa sih? Kita enggak bisa satu wilayah kita kasih program yang mereka enggak perlu. Jangan. Kita mapping," ujarnya.

Friderica menyampaikan pendidikan literasi keuangan ini sangat diperlukan untuk menciptakan stabilitas keuangan masyarakat. Tanpa literasi keuangan, dikhawatirkan masyarakat terjebak pada utang.

"Agar mereka terhindar penggunaan produk yang tidak sesuai dengan diri mereka. Mereka terhindar dari over indebtedness, dengan kata lain kebanyakan utang," ucapnya.

Sebelumnya, OJK menyebut literasi keuangan masyarakat Indonesia di angka 65 persen. Meski belum sempurna, angka ini disebut suda lebih tinggi dari negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang berada di angka 55 persen.

(dhf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER