Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah memberikan subsidi upah untuk mendorong daya beli masyarakat. Dengan begitu, industri ritel bisa terus tumbuh.
Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan industri ritel perlu dijaga sebagai sektor penyangga ekonomi. Selain subsidi upah, ia juga berharap pemerintah memberikan subsidi suku bunga maupun subsidi pajak fiskal.
"Kita belum melakukan PHK karena kita bukan padat karya. Tetapi, kita memberikan informasi, dalam berbagai kesempatan kita sampaikan bahwa perlu dijaga juga sektor-sektor penyangga ekonomi seperti kami ini, sektor ritel ini penyangga ekonomi," ujar Roy di Jakarta, Rabu (13/11), dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy mengatakan penutupan bisnis ritel memang pernah terjadi pada saat pandemi covid-19. Namun setelah itu, banyak ritel yang melakukan efisiensi dengan mengubah format bisnis.
"Setelah masa pandemi, itu rata-rata kita berusaha untuk efisiensi atau kita relokasi, atau kita bekerja sama dengan suplier untuk rebranding. Jadi langkah-langkah yang sifatnya untuk bertahan," kata Roy.
Roy mengatakan nasib industri ritel sangat tergantung dengan kinerja kabinet baru, di mana pemerintah mulai menghidupkan kembali program-program lama dan juga makan bergizi gratis.
"Pemerintahan baru sekarang kan sudah mulai kan menggerakkan sektor ekonomi, menggerakkan lagi BLT yang diteruskan, bahkan nanti mau ada program makan bergizi gratis itu, itu kan bisa menarik pekerja dan menambah penghasilan," ucapnya.
(fby/pta)