Bank Mandiri Perkokoh Komitmen Ekonomi Hijau di COP 29 Azerbaijan

Bank Mandiri | CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2024 17:51 WIB
Sesi 'CEO Climate Talks: Unlocking Innovative Climate Financing' di Paviliun Indonesia COP 29, Azerbaijan. (Foto: Arsip Bank Mandiri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mandiri menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda perubahan iklim global dalam acara Conference of the Parties (COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan. Dengan mengambil peran aktif sebagai agen perubahan, Bank Mandiri mengusung inovasi dalam pembiayaan berkelanjutan, guna memaksimalkan potensi besar Indonesia dalam mendukung target penurunan emisi karbon dunia.

Dalam sesi bertajuk 'CEO Climate Talks: Unlocking Innovative Climate Financing' di Paviliun Indonesia, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa Indonesia berada dalam posisi strategis untuk menjadi pilar penyeimbang karbon.

Menurutnya, tantangan dalam mencapai visi keberlanjutan iklim hanya dapat diatasi dengan kolaborasi kuat antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga lembaga keuangan.

"Bank Mandiri berkomitmen untuk memimpin dalam inovasi pembiayaan berkelanjutan, memanfaatkan kekuatan sumber daya alam Indonesia sebagai aset strategis dalam upaya global menjaga stabilitas iklim," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11).

Lebih lanjut Darmawan menjelaskan, merujuk data Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations, Indonesia memiliki tiga faktor penting terkait posisi tersebut. Antara lain memiliki lahan gambut terluas di dunia, keanekaragaman hayati terbanyak, hingga hutan tropis ketiga terluas di dunia.

Melihat ketiga faktor tersebut, ia optimis Indonesia bisa memimpin agenda perubahan iklim bila memanfaatkan potensi Nature Based Solution (NBS). Namun, diperlukan pembenahan pada tiga aspek utama untuk membentuk ekosistem berkelanjutan di Indonesia.

Pembenahan yang harus dilakukan antara lain dalam keterbatasan pengetahuan terkait praktik bisnis berkelanjutan, akses terhadap teknologi yang belum merata di seluruh industri, dan kesenjangan pembiayaan untuk memperbesar skala proyek berkelanjutan.

Di sisi lain, Bank Mandiri juga memiliki dua fokus utama dalam penyaluran pembiayaan berkelanjutan ini.

Pertama, menjalankan peran sebagai ESG Advisor bagi nasabah dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Kedua, memberikan pembiayaan untuk berbagai proyek berbasis iklim.

"Mimpi besar kami adalah turut menjadikan nasabah sebagai Sustainability Champion, melalui praktik bisnis yang impact-driven, memperoleh competitive advantage dalam aspek keberlanjutan, mengadopsi global best practice, dan menciptakan model bisnis yang tangguh terhadap perubahan iklim, dengan tujuan untuk mendukung tujuan NZE Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat," papar Darmawan.

Sebagai informasi, Bank Mandiri telah merealisasikan pembiayaan berkelanjutan yang mendukung upaya pengurangan emisi di berbagai sektor prioritas dalam Enhanced Nationally Determined Contributions (ENDC).

Pada September 2024, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp285 triliun atau tumbuh sebesar 12,8% secara tahunan.

Pertumbuhan ini dikontribusikan oleh portofolio sosial sebesar Rp143 triliun atau tumbuh sebesar 9,4% dan portofolio hijau sebesar Rp142 triliun atau tumbuh sebesar 16,4%.

Hal ini menjadikan Bank Mandiri sebagai Green Financing market leader dengan pangsa pasar di atas 35%.

Darmawan pun mengajak para pemangku kepentingan, mitra, dan komunitas global untuk bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai mitra keuangan yang diutamakan.

"Dengan demikian, kita dapat memperbesar dampak positif, mempercepat penurunan emisi, dan mendukung masa depan yang memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan menjaga keseimbangan lingkungan. Hal ini menegaskan pentingnya peran Indonesia dalam Global Carbon Balance," pungkasnya.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK