Kemendag Was-was Kemenangan Trump Berimbas ke Ekspor RI

CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 08:15 WIB
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewanti-wanti dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor RI.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewanti-wanti dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor RI. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mewanti-wanti dampak terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap ekspor Indonesia.

Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Fajarini Puntodewi mengatakan Trump akan mengenakan pajak tambahan untuk barang-barang yang masuk ke AS sebesar 10 - 20 persen.

"Sementara untuk tarif dengan China dinaikkan sekitar 60 hingga 100 persen," ujar Fajarini dalam acara Gambir Trade Talks "Outlook Perdagangan Luar Negeri Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (19/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Fajarini, Kebijakan yang memengaruhi perdagangan AS dan China tersebut akan berdampak pada ekspor RI. Pasalnya, kedua negara tersebut merupakan mitra dagang utama RI.

Melihat hal tersebut, Fajarini mengatakan perlu ada strategi khusus. Apalagi saat Trump menjabat sebagai Presiden AS pada 2017-2021 lalu, ekspor RI lebih lambat dibandingkan saat era Joe Biden.

"Tentu kita berharap pada Trump periode kedua ini tentu tidak terlalu banyak terjadi perubahan dalam kinerja ekspor kita," katanya.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira sebelumnya mengatakan jika Trump terpilih, maka eskalasi perang dagang AS-China bakal meningkat.

Bhima mengatakan perang dagang kedua negara itu akan berpengaruh ke Tanah Air karena akan sulit melakukan ekspor komoditas dan bahan baku ke China. Pasalnya, China membatasi produksinya.

"Perlu diwaspadai apabila Donald Trump terpilih menjadi presiden tentunya ada eskalasi perang dagang dan ini memperburuk pendapatan (RI) yang basisnya ekspor komoditas, bahan baku, ke Tiongkok," katanya Diskusi Publik 10 Lubang Fiskal Warisan Joko Widodo, Kamis (12/9).

"Karena China terhambat kenaikan tarif produk impor di AS, maka pelaku usaha China akan mengurangi permintaan bahan baku dari Indonesia," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER