Nasabah Tuduh Koinworks Bekukan Dana Lender Sepihak
Nasabah anak usaha aplikasi keuangan KoinWorks, KoinP2P, buka suara soal uang perusahaan yang dibawa lari seorang peminjam (borrower).
Salah satu pemberi pinjaman (lender), Nana, mengaku telah menerima email dari KoinWorks. Email itu berisi langkah penghentian atau pembekuan sementara dana pemberi pinjaman.
"KoinWorks membekukan dana lender secara sepihak. Gimana nih, ada yang sama nggak?," tulis Nana, melalui akun media sosial TikTok, Selasa (19/11), seperti dikutip dari detikcom.
"Di emailnya ada tulisan kalau ada dugaan penipuan dari sisi lender kalau nggak salah," kata Nana kepada detikcom.
Tak hanya Nana, nasabah lain juga mengungkapkan hal serupa. Mereka menerima email berisi pernyataan yang sama dari KoinWorks.
"Sama, saya dapat email pendanaan saya di-paused. Gimana ya ini kelanjutannya," bunyi komentar nasabah lainnya.
Ada juga nasabah yang telah berkonsultasi terkait hal ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, mereka masih harus menunggu respons dalam 10 hari ke depan.
Mereka juga menyinggung surat pernyataan yang diminta KoinWorks sebagai tanda persetujuan para lender.
"Saya baru bikin surat permohonan bantuan ke OJK hari ini, katanya nanti tunggu 10 hari kerja bakal ada balasan dari pihak KoinWorks-nya. Sementara jangan tanda tangan persetujuan dulu kata pihak OJK-nya," bunyi komentar nasabah lainnya.
Sebelumnya, Direktur KoinP2P Jonathan Bryan mengatakan pihaknya sudah membuat laporan ke pihak kepolisian buntut kasus itu.
"Saat ini kasusnya sedang dalam tahap investigasi," kata Jonathan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/11) yang dikutip dari detik.com.
Tapi, ia tak mengungkap berapa jumlah uang yang dibawa lari tersebut. Ia hanya mengatakan akibat aksi pelaku ini, kata Jonathan, ekosistem KoinP2P jadi terpengaruh. Meski begitu, Jonathan menegaskan bahwa perusahaan tetap bertanggung jawab untuk memulihkan dana.
"Kami tidak kemana-mana. KoinP2P berkomitmen penuh menjaga integritas dan keamanan dana pemberi pinjaman, meminimalisir dampak, dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan kasus ini secara efektif," jelas Jonathan.
CNN Indonesia masih berupaya menghubungi manajemen KoinWorks hingga saat ini.
(fby/sfr)