Mentan Amran Sikat 27 Perusahaan Pupuk karena Rugikan Petani Rp3,23 T

CNN Indonesia
Selasa, 26 Nov 2024 14:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menindak 27 mafia pupuk yang merugikan petani Rp3,23 triliun.

"Sebanyak 4 perusahaan yang memproduksi pupuk NPK terkategori palsu dan 23 perusahaan yang memproduksi pupuk di bawah standar komposisi pupuk yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian," kata Amran dalam rilis resminya, Selasa (26/11).

Amran menegaskan petani paling dirugikan dari kasus mafia pupuk ini dengan potensi kerugian mencapai Rp3,23 triliun. Sedangkan potensi kerugian negara menyentuh Rp316 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan keempat perusahaan yang telah terbukti menjual pupuk palsu langsung di-blacklist Kementan. Amran menyebut pupuk merupakan salah satu komponen penting dalam produksi pertanian

Kementan menegaskan kasus ini bakal diusut tuntas. Amran menyebut pihaknya akan menyerahkan kasus mafia pupuk ini kepada pihak berwenang.

"Kami ambil langkah tegas karena merugikan petani kita yang menerima pupuk. Semua berkas kami proses ke penegak hukum," tegasnya.

"Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo, kami tidak akan memberi ruang bagi siapapun yang merugikan petani. Mafia pupuk dan korupsi harus dihentikan demi keberlanjutan sektor pertanian yang lebih baik," sambung Amran.

Imbas kasus ini, Amran juga langsung menonaktifkan 11 pegawai Kementan yang terlibat. Mereka yang dinonaktifkan meliputi pejabat eselon II, pejabat eselon III, dan sejumlah staf.

Kementan menegaskan upaya bersih-bersih ini menjadi bukti komitmen melindungi kepentingan petani. Anak buah Prabowo itu juga menekankan pentingnya tata kelola pangan yang bersih dan transparan.

Amran memastikan pengawasan bakal semakin diperketat ke depannya. Harapannya, praktik serupa bisa dicegah dan tak terulang.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER