Nestle MILO melalui Gerakan Pilih Hijau melakukan penanaman 15 ribu mangrove di Pantai Mangunharjo, Semarang, dengan menggandeng Yayasan LindungiHutan dan Kelompok Tani Mangrove Lestari.
Kegiatan yang diadakan pada pertengahan Juli lalu sekaligus menjadi wujud kontribusi MILO ACTIV Indonesia Race 2023 yang berfokus pada upaya pelestarian lingkungan. Gerakan Pilih Hijau sendiri bertujuan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, aktif, dan berkarakter tangguh.
Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestle Indonesia, Sufintri Rahayu memaparkan, penanaman 15 ribu mangrove ini akan dapat menekan serapan karbon sebesar 120 ribu kg CO2 dalam setahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga melalui Gerakan Pilih Hijau dapat memberikan motivasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama melestarikan lingkungan, karena ini tanggung jawab kita bersama," kata Yozart Zulmi.
Adapun Nestle MILO sendiri memiliki banyak inisiatif lain terkait upaya pelestarian, mencakup pembuatan bangku dari hasil daur ulang kemasan MILO, lomba kreasi daur ulang MILO bagi siswa Sekolah Dasar di Indonesia pada 2022, dan penggunaan 100 persen sedotan kertas pada produk MILO UHT.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari, Sururi menyampaikan apresiasi atas komitmen Nestle MILO terhadap lingkungan. Penanaman mangrove ini melibatkan total 17 petani, dengan masa pengerjaan sekitar lima hari.
"Inisiatif Nestle MILO ini menambah jumlah mangrove yang telah ditanam di seluruh Jawa Tengah, di mana saat ini sudah mencapai lebih dari satu juta pohon. Saya berharap program seperti ini dapat terus konsisten dilakukan demi terjaganya lingkungan kita," kata Sururi.
Senada, Manajer Operasional Yayasan Lindungi Hutan Aminul Ichsan menyatakan menyambut baik inisiatif Nestle MILO ini. Kegiatan pelestarian lingkungan ini pun diharapkan dapat terus berlanjut, termasuk oleh perusahaan lain.
"Program penanaman 15 ribu mangrove yang diusung Nestle MILO ini sangat baik sekali. Harapannya tentu saja supaya mangrove yang ditanam ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, bukan hanya di wilayah pesisir saja, serta turut meningkatkan ekonomi masyarakat dalam jangka panjang," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah (Jateng), Widi Hartanto menilai, langkah Nestle MILO ini selaras dengan visi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng untuk mengembangkan ekosistem mangrove demi melindungi keanekaragaman hayati, serta menjaga wilayah pesisir.
Pada kesempatan yang sama, Widi mendorong semua pihak untuk berkolaborasi mewujudkan pesisir yang lebih lestari, hingga dapat memberi dampak positif bagi lingkungan dan manusia.
"Terima kasih kepada PT Nestle Indonesia yang telah berkomitmen untuk senantiasa menjaga keberlanjutan lingkungan dengan membantu melindungi, memperbaiki, dan memperbarui bumi melalui pelestarian ekosistem mangrove," ujar Widi.