Prabowo: Bank Dunia-Pemimpin Blok Ekonomi Puji Posisi Menguntungkan RI

CNN Indonesia
Jumat, 29 Nov 2024 21:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto mengatakan Bank Dunia hingga pemimpin blok ekonomi dunia memuji Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan Bank Dunia hingga pemimpin blok ekonomi dunia memuji Indonesia. (Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Bank Dunia hingga pemimpin blok ekonomi dunia memuji Indonesia. Pasalnya, mereka menilai posisi Indonesia menguntungkan.

Respons dari Bank Dunia dan blok ekonomi dunia tersebut diterima langsung oleh Prabowo saat menghadiri di KTT APEC Peru dan KTT G20 Brasil beberapa waktu lalu.

Bank dunia dan blok ekonomi dunia menilai RI beruntung karena memiliki sumber daya melimpah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jumpa di situ juga pimpinan Bank Dunia dan pimpinan blok-blok ekonomi. Hampir seluruh konsensus melihat bahwa memang Indonesia dalam posisi yang sungguh sangat menguntungkan. Dari segi sumber daya, kita memiliki hampir semua elemen yang diperlukan untuk sebuah negara maju, hampir semua elemen. Mineral, tanaman, kekayaan laut yang dibutuhkan untuk Indonesia menjadi negara yang maju," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) di kantor BI, Jumat (29/11).

Prabowo mengatakan pakar-pakar ekonomi dan pakar-pakar geopolitik dunia juga melihat Indonesia akan menjadi negara maju menjelang 2045. Indonesia bahkan disebut bisa menjadi negara keempat dengan ekonomi terbesar di dunia.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga memamerkan Indonesia disegani oleh negara lainnya karena tidak pernah default atau gagal bayar utang.

Hal itu ia ketahui dari hasil kunjungannya ke luar negeri sejak menjabat sebagai menteri pertahanan (menhan) di era Jokowi.

"Saya bangga kenapa? Setiap saya keliling sejak saya Menhan kita disegani. Kenapa? Negara sebesar kita yang sedang membangun kita terkenal tidak pernah default," katanya.

Prabowo mengatakan banyak negara seperti Indonesia yang mengalami default 5 kali hingga 13 kali. Kejadian yang dialami negara-negara tersebut katanya harus menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk hati-hati.

"Ketidakstabilan di banyak negara itu membuat situasi kita patut kita syukuri. Bukan untuk kita lengah, justru semakin hati-hati," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER