Inflasi November Capai 1,55 Persen Imbas Bawang hingga Minyak Mahal

CNN Indonesia
Senin, 02 Des 2024 11:47 WIB
BPS mencatat inflasi November sebesar 1,55 persen secara tahunan (yoy) dan 0,30 persen secara bulanan (mtm).
BPS mencatat inflasi November sebesar 1,55 persen secara tahunan (yoy) dan 0,30 persen secara bulanan (mtm). (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi November 2024 sebesar 1,55 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara secara bulanan (month to month/mtm), inflasi November mencapai 0,30 persen. Penyebab inflasi karena naiknya harga sejumlah bahan pokok.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kenaikan tertinggi adalah komoditas bawang merah, tomat hingga minyak goreng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delapan dari sepuluh komoditas penyumbang utama inflasi merupakan komoditas dari kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan empat komoditas andil tertinggi bawang merah, tomat, daging ayam ras dan minyak goreng," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (2/12).

Berdasarkan data BPS, bawang merah mengalami inflasi 24,87 persen dan tomat sebesar 58,88 persen.

Lalu, daging ayam ras inflasi sebesar 2,03 persen dan minyak gorang mengalami inflasi 2,17 persen.

Menurut Amalia, lonjakan harga bawang merah terjadi karena hasil panen petani secara umum sangat terbatas karena sudah memasuki puncak musim kemarau.

"Kementan mencatat penanaman bawang merah oleh petani pada Agustus-September 2024 yang akan dipanen di November 2024 secara umum sangat terbatas karena memasuki puncak musim kemarau, produksi bawang merah turun," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER