Menaker Apresiasi Inisiasi BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Griya Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2024 16:22 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan apresiasi terhadap BPJS Ketenagakerjaan atas inisiatif menghadirkan Griya Pekerja. (Foto: arsip BPJS Ketenagakerjaan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyampaikan apresiasi terhadap BPJS Ketenagakerjaan atas inisiatif menghadirkan Griya Pekerja. Yassierli mengingatkan agar pengelolaan Griya Pekerja BPJS Ketenagakerjaan tetap mengedepankan harga sewa yang terjangkau, fasilitas yang terpelihara, serta akses yang mudah kepada pekerja.

Hal itu dikatakan Yassierli dalam kunjungan ke salah satu Griya Pekerja BPJS Ketenagakerjaan di Batam, Kepulauan Riau, yakni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Lancang Kuning pada Selasa (17/12). Dirinya yang mengaku terkesan oleh upaya BPJS Ketenagakerjaan itu berharap, program serupa dapat dikembangkan di wilayah lainnya.

"Ini adalah salah satu program yang luar biasa dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai fungsi layanan kepada pekerja. Jadi ini memang inline dengan keinginan dari pemerintah, kita sangat concern dengan kesejahteraan pekerja," kata Yassierli.

Merespons apresiasi tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menjelaskan bahwa rusunawa yang dibangun sejak era PT Jamsostek (Persero) itu bertujuan memberi kesempatan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memiliki hunian berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

Adapun di area Batam sendiri, terdapat tiga Griya Pekerja, masing-masing di Bumi Lancang Kuning, Muka Kuning, dan Kabil. Dengan kehadiran hunian yang terjangkau dan nyaman, para pekerja diharapkan dapat bekerja secara optimal dan bebas cemas, serta meningkatkan produktivitas.

"Adanya Griya Pekerja ini menjadi sebuah fasilitas yang dapat dimanfaatkan para peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk memperoleh hunian dengan harga yang terjangkau, fasilitas memadai dan dekat dengan lokasi bekerja. Hal ini secara tidak langsung juga dapat meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang sering terjadi di jalan menuju tempat kerja," kata Anggoro.

Harga sewa yang relatif terjangkau, didukung penyediaan fasilitas umum seperti masjid, mini market, foodcourt, arena olahraga, hingga shuttle bus gratis, membuat tingkat okupansi setiap Griya Pekerja BPJS Ketenagakerjaan rata-rata mencapai di atas 90 persen.

Karena itu, Anggoro membuka lebar kesempatan bagi Pemerintah Daerah (Pemda) yang ingin bersinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun Griya Pekerja di lahan milik Pemda yang dekat dengan kantong-kantong pekerja. Menurutnya, sudah ada rencana membangun Griya Pekerja di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kita memang butuh juga dukungan dari Pemda, seperti di Batam dengan BP Batam. Lahannya disediakan, kita bisa kelola jangka panjang, sehingga kita bisa membangun lebih optimal karena dananya fokus kepada untuk fasilitas. Jadi harapannya memang melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, bersama-sama kita memberikan fasilitas bagi para pekerja. Karena dengan memiliki tempat tinggal yang dekat dari tempat kerja, produktivitasnya pekerja bisa terus meningkat," ujarnya.

Lebih lanjut, Anggoro mendorong seluruh pekerja untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan agar terjamin dan dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun melansir data BPJS Ketenagakerjaan, Rusunawa Bumi Lancang Kuning Batam memiliki luas 20.004 m2, dengan 6 twin block yang berisi 564 kamar. Sementaram Rusunawa di Muka Kuning Batam memiliki luas 2.984 m2 dengan kapasitas 78 kamar dalam 1 twin block, sedangkan Rusunawa Kabil Batam menjadi yang terluas dengan ukuran 100.000 m2 dan 1.000 kamar yang terbagi di 10 twin block.

(rea/rir)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK