PLN Kehilangan Rp5 T Demi Diskon Tarif Listrik 50 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 27 Des 2024 15:45 WIB
PLN berpotensi kehilangan pendapatan Rp5 triliun per bulan untuk diskon tarif listrik pelanggan daya di bawah 2.200 VA.
PLN berpotensi kehilangan pendapatan Rp5 triliun per bulan untuk diskon tarif listrik pelanggan daya di bawah 2.200 VA. (CNN Indonesia/ Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sinthya Roesly menyebut perusahaannya akan kehilangan pendapatan sebesar Rp5 triliun per bulan pada Januari dan Februari 2025 akibat penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan dengan daya di bawah 2.200 VA yang diberikan untuk meringankan beban masyarakat atas kenaikan PPN jadi 12 persen.

Hal ini diungkapkan dalam kunjungannya bersama Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di PLN Unit Pengatur Beban Gandul, Depok. Gandul, Depok, Jumat (27/12).

"Untuk pelanggan di bawah 2.200 VA padaJanuari dan Februari, ini kami sikapi karena ada penurunan pendapatan dari pelanggan sebesar Rp5 triliun per bulan di Januari dan Februari," ujar Sinthya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen selama Januari hingga Februari 2025.

Kebijakan ini dilakukan demi meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

Diskon diberikan hanya bagi pelanggan rumah tangga dengan daya listrik hingga 2.200 Volt Ampere (VA).

"Ini diberikan selama 2 bulan, Januari-Februari," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (16/12).

Bendahara negara itu mengatakan total akan ada 81,4 juta rumah tangga di seluruh Indonesia yang mendapatkan diskon ini.

[Gambas:Video CNN]



(lau/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER