Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.235 per dolar AS pada Jumat (27/12) sore. Mata uang Garuda melemah 45 poin atau minus 0,28 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.251 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,40 persen, ringgit Malaysia minus 0,19 persen, rupee India minus 0,51 persen, dan yuan China 0,02 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain peso Filipina menguat 0,20 persen, baht Thailand plus 0,27 persen, dolar Singapura 0,05 persen, yen Jepang 0,11 persen, dan dolar Hong Kong plus 0,08 persen.
Lihat Juga : |
Sementara, mata uang di negara maju dominan menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,08 persen, dolar Australia plus 0,08 persen, dolar Kanada 0,02 persen, dan euro Eropa 0,01 persen.
Hanya franc Swiss yang melemah 0,10 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup melemah terhadap dolar AS yang disebabkan oleh sentimen umum yang menyeluruh pada mata uang Asia.
Ia melihat yuan China yang mendekati level terlemah dalam 13 bulan, lalu won Korea Selatan yang juga melemah ke level terendah dalam lebih dari 15 tahun oleh kekisruhan politiknya, juga rupee India yang mencapai level rekor terendah.
"Sentimen ini juga berkaitan dengan kekhawatiran kebijakan tarif Trump yang akan dilantik tidak lama lagi. Indeks dolar AS sendiri terpantau datar tidak banyak berubah," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.