Pemerintah Gaet Qatar Bangun 1 Juta Rumah di Kota Pakai Lahan Negara
Pemerintah menggandeng Qatar untuk membangun 1 juta unit hunian di kawasan perkotaan di Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto turut menyaksikan penandatanganan MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit antara Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait dan pihak Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1).
Maruarar mengatakan proyek ini akan menggunakan lahan yang dimiliki negara untuk dimanfaatkan sebagai kawasan hunian untuk masyarakat menengah ke bawah.
"Seusai arahan presiden bahwa Ini kerja sama antarpemerintah. Kemudian tugas kami kita jadi tim yang solid kita menyiapkan lahan yang dimiliki negara. Pak Erick akan siapkan dari KAI, Perumnas, kemudian dari Kemensetneg ada di Kemayoran dan sekitar Senayan. Kemudian dari Kemenkeu dari DJKN ada di Kalibata," ujar Maruarar.
Maruarar mengatakan bakal mengajak para investor dari Qatar untuk bisa memahami aturan terkait pertanahan dan perumahan. Kemudian, mereka juga akan mengajak investor ini melakukan survei ke lapangan langsung untuk segera bekerja cepat membangun.
"Kemudian lapangannya langsung di cek, ini terjadi berkat kepercayaan publik kepada bapak presiden yang tinggi, dan ini bukan hanya satu-satunya investor yang akan datang di bidang perumahan," kata dia.
Di tempat sama, Wamen Perumahan dan Kawasan Pemukiman Fahri Hamzah mengatakan investasi pembangunan hunian yang bekerja sama dengan Qatar ini akan difokuskan di kawasan perkotaan di Indonesia.
"Tapi fokus dari investasi kali ini adalah di kota. Dan problem perkotaan adalah rumah susun. Karena banyak daerah-daerah kumuh, daerah yang menumpuk. [Kota] Seluruh Indonesia," kata Fahri.
Fahri mengatakan investasi ini akan dibangun hunian berbentuk rumah susun. Ia mengatakan ukuran hunian ini minimal akan bertipe 36.
"Teknisnya nanti, tentu akan dibentuk perusahaan teknisnya, untuk membahas detailnya. Desain, biaya, dan sebagainya nanti akan diitung," kata Fahri.
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan proyek 1 juta rumah ini pemerintah hanya menyiapkan lahan saja. Sementara pendanaan, pekerja dan kontraktornya akan disiapkan pihak Qatar.
"Sehingga tidak perlu cari pendanaan lagi. Ini semua akan dilakukan bersama-sama dan kalau dari kami tentunya akan mengawal investasi ini berjalan dengan baik dan tepat," ujar Rosan.