PU Ungkap Ada Perusahaan Swasta Prakarsai Kajian Tol Puncak

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan ada 'swasta baru' yang memprakarsai kajian Tol Puncak.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Kementerian PU Triono Junoasmono menegaskan pihaknya sudah menerima kajian prakarsa dari pihak swasta. Namun, PU masih mengevaluasi rencana menggarap Tol Puncak itu.

"Sudah ada prakarsa yang mengusulkan. Sedang dikaji oleh teman-teman (Kementerian PU) usulannya," ujar Triono usai rapat di Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Jakarta Pusat, Rabu (8/1).

Pria yang akrab disapa Yongki itu menegaskan kajian tersebut sudah masuk feasibility study (FS). Akan tetapi, ia menegaskan evaluasinya belum selesai dan masih terus dikaji.

"Saya lupa ya (siapa pihak swasta pemrakarsa kajian Tol Puncak), kan nama perusahaan saya gak hafal. Ini swasta, swasta baru kelihatannya," ungkap Yongki.

Sebelumnya, Kementerian PU memastikan Jalan Tol Puncak akan dibangun di era Presiden Prabowo Subianto. Ini dipastikan usai jalan tol itu tak masuk salah satu prioritas proyek Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Pembangunan jalan bebas hambatan ini diyakini menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan di Puncak, Bogor, Jawa Barat. PU memastikan pembangunan tol ini bakal segera dilakukan di pemerintahan sekarang.

Eks Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pernah membenarkan rencana pembangunan Tol Puncak. Proyek ini diklaim akan membentang dari Sentul sampai Taman Bunga.

Sementara itu, paparan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada 2023 lalu merinci total biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi tol ini mencapai Rp24,37 triliun. Biaya tersebut dipakai untuk pembangunan lima seksi tol sepanjang 51,8 kilometer.