Ekonom Pesimis Rupiah Bertenaga Lawan Dolar di Bawah Kendali Trump

CNN Indonesia
Rabu, 22 Jan 2025 11:28 WIB
Ekonom pesimis rupiah sanggup melawan dolar AS di bawah kendali Trump dengan bercermin pada periode pemerintahan pertama Trump di 2017-2021 .
Ekonom pesimis rupiah sanggup melawan dolar AS di bawah kendali Trump dengan bercermin pada periode pemerintahan pertama Trump di 2017-2021. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia tak yakin rupiah sanggup melawan keperkasaan dolar AS di bawah kendali Presiden ke-47 Donald Trump.

Direktur Riset Bidang Keuangan CORE Etika Karyani merasa sulit melihat sinar rupiah ke depan. Ia mengungkit bagaimana performa buruk mata uang Garuda di saat Trump menjabat presiden pada 2017-2021.

"(Rupiah menguat) ke Rp10 ribu? Rasanya, banyak ekonom mengatakan akan sulit. Apalagi kalau kita belajar di masa Trump ketika menjadi presiden (periode pertama di 2017-2021), rupiah itu selalu mengalami penurunan," kata Etika dalam Outlook Ekonomi Sektoral 2025 di Kantor CORE Indonesia, Jakarta Selatan, Selasa (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Etika menekankan dolar AS tetap menjadi safe haven alias aset yang nilainya stabil dan aman. Ia tak memungkiri mata uang Negeri Paman Sam itu memang masih sangat kuat.

Etika menilai pemerintah Indonesia sebenarnya punya cadangan devisa (cadev) yang oke. Namun, bekal tersebut tetap tak mampu membuat rupiah bertenaga.

"Memang kita melihat ini yang dikhawatirkan bahwa Trump akan menjadi bencana bagi dunia (khususnya lawan politik AS). Isu proteksionisme yang (kebijakan) America First akan mempengaruhi seluruh ekonomi global. Jadi, (rupiah menguat) ke Rp10 ribu rasanya sangat sulit," imbuhnya.

CORE Indonesia mewanti-wanti potensi pelemahan nilai rupiah ini akan terjadi setidaknya sepanjang 2025.

"Ketika Bank Indonesia (BI) ingin menurunkan tingkat suku bunga, berharap ada ekspansi investasi, tapi ternyata itu juga tidak cukup kuat menahan adanya kurs dolar AS yang terus naik. Sehingga rupiah kita semakin menurun (melemah)," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]



(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER