Menteri KKP Ungkap Usul Asal Dana Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang

tim | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jan 2025 15:17 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dana yang digunakan untuk membongkar pagar laut di Kabupaten Tangerang, masih gotong royong. (arsip.KKP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan dana yang digunakan untuk membongkar pagar laut di Kabupaten Tangerang, masih gotong royong.

Hari ini, TNI Angkatan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beberapa instansi terkait hingga nelayan kembali membongkar pagar laut.

"Ini masih gotong-royong ya gotong-royong kalau dananya. Saya terus terang saja khawatir ditanya itu juga sebenarnya, tapi itu gotong-royong semua," kata Trenggono di Pos TNI AL Tanjung Pasir, Tangerang, Rabu (22/1).

Ia tidak mengungkap besaran dana yang untuk membongkar pagar. Trenggono mengatakan aparat dan nelayan akan menyelesaikan pembongkaran pagar.

"Kemudian tadi yang bambu, ya bambunya juga akan dijadikan sebagai barang bukti, lalu kemudian juga bisa jadi itu bisa dimanfaatkan oleh nelayan untuk penangkaran kerang, kerang hijau," ujarnya.

Ia mengatakan ada ribuan orang yang terlibat dalam pembongkaran. Selain aparat, masyarakat nelayan juga membantu.

"Kalau target pembongkaran tentu ini masif ya ada unsur masyarakat nelayan juga, ada unsur dari kita (KKP), dari kita itu kekuatannya 460, lalu kemudian dari TNI Angkatan Laut ada 750 lalu kemudian dari Kodam Jaya dari Bakamla, dari kepolisian, kepolisian 75 personal, dari nelayan ada seribu lebih yang akan bekerja," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan pembongkaran merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Jadi kami akan terus melaksanakan tugas dalam rangka membantu kesulitan masyarakat, khususnya masyarakat nelayan. Sesuai dengan UU TNI, Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 ada tugas pokok TNI Angkatan Laut yaitu pemberdayaan wilayah pertahanan laut, dimana beberapa kecamatan di sini adalah desa binaan di bawah atau staf potensi maritim Angkatan Laut," kata Ali.

Pagar laut misterius di laut Tangerang ini pertama kali diungkap pleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti. Kata dia, pihaknya menerima laporan warga pada 14 Agustus 2024 lalu.

Pembangunan pagar laut misterius Tangerang itu mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan. Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan 502 pembudidaya di lokasi tersebut.



(yoa/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK