Harga Minyak Turun Imbas Pasar Abaikan Dampak Tarif China ke AS

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2025 10:41 WIB
Harga minyak dunia turun pada perdagangan Rabu (5/2) karena investor mengabaikan dampak tarif China pada impor energi AS.
Harga minyak dunia turun pada perdagangan Rabu (5/2) karena investor mengabaikan dampak tarif China pada impor energi AS. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak dunia turun pada perdagangan Rabu (5/2) karena investor mengabaikan dampak tarif China pada impor energi Amerika Serikat (AS).

Namun, dorongan baru Presiden Donald Trump untuk menghilangkan ekspor minyak mentah Iran menahan pelemahan lebih dalam.

Dilansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun 18 sen, atau 0,24 persen menjadi US$76,02 per barel. Senada, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 9 sen, atau 0,12 persen menjadi US$72,61 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Selasa (4/4), minyak mentah WTI sempat anjlok sebesar 3 persen atau terendah sejak 31 Desember, setelah China mengumumkan tarif pada impor minyak, gas alam cair, dan batu bara AS sebagai balasan atas pungutan Negeri Paman Sam kepada negaranya.

Namun, harga kembali naik setelah Trump memberlakukan kembali kampanye 'tekanan maksimum' terhadap Iran untuk membatasi program nuklirnya yang diberlakukannya pada masa jabatan pertamanya yang memangkas ekspor minyak mentah Iran menjadi nol.

Analis di Goldman Sachs dalam sebuah catatan memperkirakan tarif pembalasan China terhadap AS tidak akan berdampak terlalu besar terhadap harga energi.

"Mengingat bahwa baik pasokan maupun permintaan global komoditas ini tidak diubah oleh tarif China," kata analis pada Selasa.

Harga juga tertekan oleh meningkatnya persediaan minyak mentah dan bahan bakar di AS, konsumen minyak terbesar di dunia.

Stok minyak mentah naik 5,03 juta barel dalam pekan yang berakhir 31 Januari, menurut sumber pasar, mengutip angka-angka dari American Petroleum Institute.

Inventaris bensin naik 5,43 juta barel, dan stok sulingan turun 6,98 juta barel, API melaporkan, menurut sumber tersebut.

[Gambas:Video CNN]



(ldy/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER