Pengusaha Truk Ungkap Fenomena Perang Tarif Usai Kecelakaan Ciawi

CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2025 16:50 WIB
Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengungkap adanya fenomena perang tarif dan muatan pengusaha truk usai kecelakaan Ciawi. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengungkap adanya fenomena perang tarif dan muatan pengusaha truk. 

Informasi itu ia bocorkan usai kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi.

Gemilang mengatakan memang ada perang tarif yang tidak sehat di bisnis transportasi barang. Imbas perang tarif, para pengusaha truk berupaya menekan biaya sedalam-dalamnya agar mendapatkan tender dari perusahaan pemilik barang.

"Kan berlomba-lomba tuh. Namanya tender kan siapa yang murah itu yang dipakai. Jadi, konsekuensinya murah berarti menambah daya angkut truk," kata Gemilang saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (6/2).

"Ini disenangi oleh pemilik barang, apalagi yang tidak concern terhadap keamanan," imbuhnya.

Dia mengibaratkan standar pengangkutan misalnya menumpuk enam kardus barang. Para pengusaha bisa menumpuk barang hingga delapan kardus demi bisa mendapatkan lebih banyak uang.

Selain itu, oknum pengusaha truk ada juga yang menggunakan mobil-mobil tua. Gemilang menyebut perusahaan-perusahaan itu juga tidak melakukan perawatan kendaraan secara baik.

"Kalau sudah perang muatan, bagaimana sopirnya bisa mendapatkan hasil yang menyenangkan? Kadang kala mereka kerja sampai larut malam," ujarnya.

Gemilang mengatakan sebenarnya para pengusaha truk dalam kondisi terjepit. Pada satu sisi, terlalu banyak truk yang ada di Indonesia karena tak ada pembatasan usia kendaraan. Jumlah truk di Indonesia mencapai 5,5 juta unit.

Sementara itu, permintaan truk pengangkut barang tidak bertambah secara signifikan. Terlebih lagi, banyak perusahaan pengguna jasa truk yang ingin harga serendah-rendahnya.

"Kami pengusaha angkutan terjepit. Di satu sisi kita harus bekerja, tapi kita harus bersaing dengan perang yang tidak sehat. Kalau sudah kecelakaan seperti itu, mungkin keuntungan setahun juga tidak menutup," ucap Gemilang.

Dia berharap pemerintah turun tangan mengatasi hal ini. Langkah perbaikan bisa dimulai dengan membatasi usia kendaraan agar tak terlalu banyak truk yang bisa beroperasi.

Pemerintah juga diminta memperketat uji kelaikan kendaraan. Dia berharap ada peran pemerintah mengawasi pengusaha-pengusaha truk ataupun perusahaan pengguna jasa yang coba mengakali aturan.

Kecelakaan maut di di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam. Kecelakaan dipicu truk pengangkut galon air yang mengalami rem blong.

Imbas kecelakaan, delapan orang meninggal dan belasan lainnya terluka.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi akan memanggil para pemangku kepentingan (stakeholders) usai kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi tadi malam.

Dudy mengatakan semua aturan berkendara jelas mengutamakan keselamatan. Dia ingin semua pihak sadar akan hal tersebut.

"Kami akan mengundang kembali para stakeholder di bidang transportasi darat khususnya, untuk kita menyampaikan kembali damn kembali, kita sampaikan bahwa harus ada kepedulian dari semua unsur stakeholder, bahwa kita memang sangat memperhatikan keselamatan," kata Dudy dalam jumpa pers di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (5/2).

(dhf/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK