BSI Jamin Data Nasabah Terlindungi usai Muncul Ancaman Ransomware

CNN Indonesia
Kamis, 06 Feb 2025 17:22 WIB
BSI memastikan seluruh data nasabah BSI tetap aman dan terlindungi di tengah ancaman serangan ransomware.
BSI memastikan seluruh data nasabah BSI tetap aman dan terlindungi di tengah ancaman serangan ransomware. (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Syariah Indonesia (BSI) buka suara soal ancaman kebocoran data nasabah yang diperingatkan penjahat siber Bjorka.

SVP Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengatakan sampai saat ini data nasabah aman.

"Menanggapi informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan kebocoran data nasabah BSI, kami menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Saat ini, kami memastikan bahwa seluruh data nasabah BSI tetap aman dan terlindungi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BSI mengingatkan kepada nasabah untuk selalu waspada serta tidak membagikan PIN, OTP, atau kata sandi kepada siapapun, termasuk pihak yang mengatasnamakan BSI. Selain itu, BSI juga menyarankan nasabah untuk rutin mengganti PIN dan kata sandi guna meningkatkan keamanan akun.

"BSI terus berkomitmen dalam menjaga keamanan data dengan menerapkan sistem perlindungan berlapis serta strategi mitigasi risiko yang ketat," kata Wisnu.

Bjorka memberi peringatan ke Bank BSI dan BCA untuk bersiap mengalami kebocoran data.

Hal tersebut disampaikan Bjorka dalam sebuah cuitan di X, Rabu (5/2). Dalam cuitannya, Bjorka mengungkap bakal ada kejutan bagi bank-bank di Indonesia.

"Sebuah kejutan bagi bank-bank di Indonesia, jika tidak merespon hal ini maka, Bank BCA akan mengalami pembobolan [data] besar-besaran," cuit Bjorka.

"Bank BSI dan BCA menjadi sasaran kelompok ransomware, dan mungkin mereka akan menyasar semua bank di Indonesia, tapi entahlah hanya mencoba menebak-nebak saja, hahahaha," lanjut dia.

Dalam rangkaian cuitan selanjutnya, Bjorka mengaku bakal terus menginformasikan jika ada serangan ransomware terbaru yang mengincar kementerian atau lembaga yang ada di Indonesia.

"Kami Bjorka akan selalu menginformasikan kepada Anda jika negara Anda sedang dipantau oleh Ransomware Group, dan mereka memprioritaskan perbankan. Jadi tetaplah waspada dan tetap berpegang teguh pada privasi keamanan," ujar dia.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER