Bank Dunia: Ekonomi RI Harus Tumbuh 6 Persen untuk Jadi Negara Maju

CNN Indonesia
Senin, 10 Feb 2025 16:35 WIB
Bank Dunia menekankan Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi minimal 6 persen per tahun untuk berstatus negara berpendapatan tinggi pada 2035.
Bank Dunia menekankan Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi minimal 6 persen per tahun untuk berstatus negara berpendapatan tinggi pada 2035. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Dunia menekankan Indonesia perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi minimal 6 persen per tahun untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2035.

Direktur Negara Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk menegaskan meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil di angka 5 persen, diperlukan reformasi lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor swasta.

"Anda diberkati dengan populasi yang besar, dan hal ini memberikan efek moderasi bagi Anda. Namun seiring dengan tujuan Anda untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2035, pertumbuhan tahunan harus dipercepat setidaknya menjadi 6 persen," ujar Turk dalam acara diseminasi laporan Bank Dunia 'Business Ready (B-READY) 2024' di Four Seasons Jakarta, Senin (10/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pemerintah telah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 6 persen. Namun, untuk mencapai angka tersebut, dibutuhkan berbagai reformasi regulasi dan peningkatan produktivitas di sektor manufaktur serta jasa.

Bank Dunia juga mencatat secara global, kualitas regulasi dalam perekonomian mendapat skor rata-rata 65,6 dari 100, yang menunjukkan sebagian besar negara hampir mencapai dua pertiga jalan menuju kesiapan berbisnis.

"Anda akan mendengar lebih banyak tentang Indonesia secara khusus dan ini menandakan bahwa perekonomian hampir mencapai dua pertiga jalan untuk menjadi siap berbisnis dalam kategori ini," tambahnya.

Namun, layanan publik di banyak negara masih tertinggal dengan skor mendekati 50 persen, menunjukkan bahwa masih ada ruang besar untuk perbaikan.

"Hasil B-READY di Indonesia sangat selaras dengan laporan lain yang dikeluarkan oleh Bank Dunia pada tahun 2024," ujar Turk.

Pada Juni 2024, Bank Dunia merilis laporan 'Unleashing Indonesia's Business Potential', yang menyoroti pentingnya sektor swasta dalam pertumbuhan jangka panjang.

Laporan ini juga menggarisbawahi sejumlah reformasi regulasi yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kompetitif, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi Indonesia.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya mencapai 2,7 persen, sementara Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan sekitar 5 persen, yang sebagian besar didorong oleh permintaan domestik yang kuat.

"Dengan latar belakang pertumbuhan global sebesar 2,7 persen, Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang stabil sekitar 5 persen yang sebagian besar didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan telah mengimbangi beberapa gejolak permintaan eksternal," ungkap Turk.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER