BPH Migas Ungkap Biang Kerok Solar Subsidi Over Kuota

CNN Indonesia
Senin, 10 Feb 2025 18:08 WIB
BPH Migas mencatat ratusan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang menjadi penyebab over kuota. Ilustrasi. (Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat ratusan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang menjadi penyebab over kuota. Setidaknya, ada 300 aduan yang diterima perusahaan.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan salah satunya adalah kendaraan TNI yang terciduk melalui CCTV saat minum solar. Padahal, bukan subjek penerima manfaat subsidi dari pemerintah.

"Contohnya ini di Bali ada kita temukan penyaluran kepada non-konsumen pengguna. Jadi ada JBT yang disalurkan kepada kendaraan TNI," ujar Erika dalam Rapat Kerja Komisi XII, Senin (10/2).

Kemudian, BPH Migas juga menemukan ada penjualan Pertalite dan Solar menggunakan jirigen tanpa ada surat rekomendasi.

Lalu, di Sumatera Barat juga ditemukan penyaluran BBM subsidi yang tidak wajar dengan pembelian berulang dengan QR Code yang berbeda-beda ke mobil Innova.

"Ini hanya contoh-contoh bapak, ibu, umumnya hampir di semua provinsi ini ada (penyalahgunaan)," jelas Erika.

Bahkan, pihaknya pernah menemukan ada yang melakukan penimbunan BBM subsidi lebih dari 108 kiloliter di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Secara rinci, BPH Migas menemukan pengaduan akibat penyalahgunaan BBM sebanyak 356 kasus di 2024. Jumlah ini naik pesat dibandingkan 2023 sebanyak 183 kasus.

Oleh karenanya, tahun ini pihaknya akan meningkatkan pengawasan dengan mengatur kembali batasan kuota BBM subsidi, terutama solar untuk setiap kendaraan per harinya.

"Kami melihat terlalu banyak karena melebihi kapasitas tangki dan ada potensi untuk disalahgunakan. Berdasarkan kajian yang kami lakukan bersama dengan tim kajian UGM, ini akan kami perketat untuk volumenya," pungkas Erika.



(ldy/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK