Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (11/2).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat perkembangan pergerakan indeks saham masih berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan yang sedang terjadi.
"Momentum koreksi masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kondisi perekonomian yang masih stabil tercermin dari data terlansir. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William dalam riset hariannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.556 dan resistance 6.934.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, INDF, ICBP, BBRI, BBCA, BBNI, JSMR, TBIG, dan TLKM.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan saat ini IHSG sedang mengalami penurunan dan bergerak menuju level 6.496, yang dihitung berdasarkan proyeksi Fibonacci.
Menurutnya, jika IHSG turun di bawah 6.496 hari ini, maka kemungkinan besar akan terus melemah hingga 6.355.
"Sebaliknya, IHSG diperkirakan rebound selama tidak menembus di bawah 6.496," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.480 dan resistance 6.745 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni EXCL, INDF, MBMA, MEDC, dan SMGR.
IHSG ditutup di level 6.648 pada Senin (10/2) sore. Indeks saham melemah 94,43 poin atau minus 1,40 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,46 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,77 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 194 saham menguat, 407 terkoreksi, dan 193 lainnya stagnan.