PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui gelatan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing, hingga dapat memperluas pasar ke skala internasional.
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto menegaskan bahwa BRI terus memperkuat ekosistem UMKM agar lebih siap menghadapi persaingan global. BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi upaya BRI membuka akses pasar global bagi UMKM Indonesia, memberi peluang bagi UMKM terpilih untuk terhubung dengan calon pembeli internasional, dengan pendampingan dan pelatihan guna meningkatkan daya saing di kancah global.
"BRI memahami bahwa untuk dapat bersaing di pasar internasional, UMKM tidak hanya membutuhkan produk berkualitas, tetapi juga strategi pemasaran yang tepat dan akses ke jejaring bisnis global," kata Amam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu UMKM yang didukung BRI adalah Balee Scents. Bergerak di sektor Healthcare & Wellness, Balee Scents lahir pada 2022, diawali oleh kecintaan Jennifer Putri Leona terhadap produk aromaterapi, mendorongnya menghadirkan pilihan yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.
"Sejak lama, saya memiliki ketertarikan pada aromaterapi, namun sering kali menemukan bahwa produk berkualitas memiliki harga yang cukup tinggi. Hal ini mendorong saya untuk menghadirkan pilihan yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas," kata Jennifer.
Jennifer mengakui, BRI memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan bisnisnya. Dari pemberdayaan BRI, Jennifer pun berkesempatan mendapatkan pelajaran tentang strategi penyelenggaraan event, hingga akhirnya serta pada BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Saat ini, produk Balee Scents dijual dengan harga mulai dari Rp79 ribu untuk lilin hingga Rp400 ribu untuk hampers eksklusif dalam kemasan hardbox. Dari sisi kinerja usaha, Balee Scents mencatat pertumbuhan omzet yang signifikan setiap tahun, di mana periode Lebaran dan Natal menjadi momen dengan permintaan tertinggi, di mana Balee Scents pernah mencapai omzet hingga Rp100 juta dalam satu periode.
Jennifer menilai, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan peluang besar bagi UMKM untuk lebih dikenal di tingkat global. Ia optimistis bahwa produk berbasis aromaterapi memiliki potensi kuat untuk bersaing dengan merek internasional.
"Saya berharap produk UMKM kami bisa lebih dikenal di mancanegara, terutama karena terinspirasi dari Bali, seperti Seminyak, Ubud, dan Canggu. Saya ingin membawa produk ini agar bisa bersaing di pasar internasional," katanya.
Amam menambahkan, produk seperti Balee Scents memperlihatkan bahwa UMKM Indonesia mampu berinovasi dan memiliki daya saing di pasar global.
"Oleh karena itu, BRI berkomitmen untuk memberikan dukungan menyeluruh bagi UMKM, baik dalam peningkatan kapasitas bisnis, penguatan daya saing, hingga bantuan perluasan pasar melalui berbagai inisiatif strategis," ujar Amam.
Sebelumnya, BRI sukses menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu (2/2). Acara yang berlangsung sejak 30 Januari di ICE BSD City ini dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dengan realisasi kontrak ekspor mencapai US$90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
(rea/rir)