Gojek Buka Suara soal Negara Mau Paksa Aplikator Bayar THR Driver Ojol

CNN Indonesia
Selasa, 18 Feb 2025 12:05 WIB
Gojek berkoordinasi intensif dengan pemerintah membahas Tali Asih Hari Raya untuk driver ojol.
Gojek berkoordinasi intensif dengan pemerintah membahas Tali Asih Hari Raya untuk driver ojol. (AFP/ADEK BERRY).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk buka suara soal rencana pemerintah memaksa aplikator membayar tunjangan hari raya (THR) untuk driver ojek online (ojol).

"Tahun ini (2025), sebagai bentuk kepedulian dan itikad baik perusahaan, Gojek tengah berkoordinasi intensif dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas Tali Asih Hari Raya," kata Chief of Public Policy & Government Relations GoTo Group Ade Mulya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (18/2).

GoTo menegaskan sangat menghargai dan menjunjung tinggi makna serta berkah Ramadan. Begitu pula dengan Hari Raya Idulfitri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade mengklaim Gojek selalu mendukung mitra driver dengan berbagai program, termasuk Paket Sembako Bazar Swadaya. Namun, ia menekankan upaya Gojek dalam membantu driver ojol tetap sesuai kapasitasnya.

"Gojek berkomitmen membantu sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kami, memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai, dan merayakan Idulfitri dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga mereka," jelasnya.

Kendati, Gojek menegaskan para driver merupakan mitra mandiri yang memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu dan jam kerja. Ade menekankan driver ojol bukan karyawan tetap.

Puluhan driver ojol sebelumnya melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kemnaker pada Senin (17/2). Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer kemudian menemui para ojol.

Sang wamen bahkan mengultimatum aplikator untuk memberikan THR bagi driver ojol. Bentuknya harus uang, tidak boleh berupa bahan pokok.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER