ID Food Harap Dapat Suntikan Dana Usai Gabung Danantara

Direktur Utama Holding BUMN pangan ID Food Sis Apik Wijayanto berharap mendapatkan suntikan dana setelah bergabung dalam Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Sis berkata ID Food punya peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, dia berharap ada dukungan finansial dari Danantara.

"Harapannya ID Food ini semakin diperkuat ke depannya dengan adanya Danantara ini kan sebagai lembaga super invesment, harapannya ID Food didukunglah," kata Sis di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2).

Selama ini, ID Food melaksanakan penugasan pemerintah di bidang pangan dengan kompensasi. Jadi, mereka menerima pembayaran dari pemerintah di akhir, setelah pengadaan.

Sis berharap Danantara bisa mengubah itu, di mana ID Food bisa mendapatkan uang terlebih dulu untuk melaksanakan penugasan-penugasan pemerintah.

"Ya mudah-mudahanlah, saya yakin bahwa Danantara memberi perhatian terhadap ID Food, apalagi ID Food holding pangan yang punya nilai strategis," ujar Sis.

Sebelumnya, pemerintah meresmikan BPI Danantara. Badan baru itu akan mengelola semua aset negara, termasuk BUMN. Danatara membawahi tujuh BUMN raksasa di awal pembentukannya.

Ketujuh BUMN itu adalah PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID.

Meski begitu, semua BUMN bakal menjadi bagian Danantara. Hal itu disampaikan Chief Operating Officer BPI Danantara Dony Oskaria.

"Seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya 7, seluruhnya," kata Dony di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).

[Gambas:Video CNN]