Jaswita Patuhi Dedi Mulyadi soal Bongkar Tempat Wisata Hibisc Puncak
PT Jaswita Jabar menyatakan akan mematuhi arahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak di Kabupaten Bogor.
Direktur PT Jaswita Jabar Wahyu Nugroho mengungkapkan Hibisc saat ini dikelola oleh Jaswita Lestari Jaya (JLJ).
Wahyu akan memastikan anak perusahaannya itu patuh terhadap perintah gubernur.
"Pada prinsipnya, Jaswita Jabar akan menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dengan memperingatkan anak perusahaan," kata Wahyu, Rabu (5/3), dilansir detikJabar.
Wahyu menyampaikan Hibisc Puncak tak hanya dikelola JLJ. Tempat rekreasi itu hasil kerja sama JLJ dengan PT Perkebunan Nusantara VIII.
Dia berkata Jaswita sebenarnya sudah menaruh perhatian terhadap isu lingkungan dalam pembangunan Hibisc. Mereka sudah memberi peringatan ke anak usahanya pada 2024.
"Sebenarnya Jaswita juga sudah memperingatkan JLJ untuk mematuhi peraturan (termasuk dari Pemkab Bogor) pada saat isu Hibisc muncul di tahun 2024," kata Wahyu.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelumnya memerintahkan pembongkaran tempat rekreasi Hibisc Puncak. Arahan itu dia berikan setelah banjir melanda Bogor.
Dedi mengatakan ada ketidaksesuaian antara izin yang diajukan dan luas lahan yang digunakan BUMD Jabar, PT Jaswita Jabar. Izin yang diajukan hanya untuk 4.800 meter persegi, tetapi tempat wisata itu dibangun hingga 15 ribu meter persegi.
"Karena tak dibongkar sendiri, perintah saya bongkar mulai hari ini. Bantu pak Wabup, Pimpinan DPRD bogor. Dukung kita bongkar," kata Dedi dalam unggahan video di akun Instagram @dedimulyadi71, dikutip Kamis (6/3).
Banjir melanda 28 desa di 16 kecamatan di Kabupaten Bogor, Minggu (2/3). BPBD Jabar juga mencatat laporan tanah longsor, angin kencang, dan orang hanyut. Pemkab Bogor menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 17 Maret 2025.