IHSG Tiba-tiba Ambruk, Alarm Pertanda Bahaya Apa Ini?

Untuk mengatasi masalah ini, Ronny dan Rendy memiliki solusi masing-masing yang tujuannya sama yakni memberikan kepercayaan kepada publik bahwa kekhawatiran yang ditakutkan tak akan terjadi. Tentunya, meyakinkan publik harus dengan sikap dan kebijakan yang tepat.

Ronny melihat ada tiga hal yang bisa dilakukan. Pertama, bagaimana pemerintah bisa meyakinkan pelaku pasar bahwa Indonesia baik-baik saja dan masih memiliki prospek ke depannya.

Kedua, pemerintah harus bisa menekankan bahwa meski TNI masuk ke dunia bisnis tidak akan menimbulkan prahara yang membuat pelaku usah khawatir.

Ketiga, memperbaiki kondisi ekonomi melalui peningkatan penerimaan negara untuk mengatasi pelebaran defisit sehingga utang tidak akan menumpuk dan terlalu cepat pergerakannya.

Sementara, Rendy menyarankan agar pemerintah harus fokus pada aspek-aspek yang menyentuh langsung ke masyarakat. Misalnya berupaya untuk meningkatkan daya beli terutama menjelang lebaran dan secara bersamaan menjaga sentimen yang bisa mempengaruhi IHSG secara umum.

"Jadi pemerintah saya kira perlu menjelaskan atau memberikan keterangan publik terkait kondisi saat ini sebagai langkah awal dalam menenangkan pasar dan yang tidak kalah penting pemerintah harus punya komunikasi publik yang jelas," pungkas Rendy.

Kalau pemerintah gagal melakukan itu semua, bukan tidak mungkin pasar akan terus bersikap negatif pada ekonomi RI. Dan kalau itu terjadi, bukan tidak mungkin mimpi Presiden Prabowo Subianto menerbangkan ekonomi ke level 8 persen hanya akan berakhir di angan-angan.