
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sudah menandatangani kesepakatan terkait negosiasi perdagangan usai produk asal Indonesia digetok tarif impor 32 persen.
Namun, Airlangga mengatakan hasil kesepakatan itu bersifat rahasia dan tidak untuk dipublikasikan.
Ia menjelaskan pembicaraan dalam negosiasi bertujuan untuk menyeimbangkan neraca dagang antar kedua negara. Namun, kesepakatan dagang ini diklaim Airlangga tidak merugikan negara lain.