Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria tiba-tiba mencopot Edi Slamet Irianto dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis & Pengembangan Industri di PT Agrinas Palma Nusantara (Persero).
Mengutip detik.com, surat pemberhentian telah ditandatangani oleh Dony. Informasi pencopotan itu disampaikan langsung oleh Edi.
"Benar bahwa saya telah diberhentikan dari jabatan sebagai Direktur Bisnis dan Pengembangan Industri PT Agrinas Palma Nusantara (Persero)," ujar Edi dalam keterangan, Rabu (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemberhentian ini saya terima beberapa jam setelah RUPS melalui Zoom Meeting dengan Bapak Faturrahman, Asdep Industri Perkebunan, TMT (terhitung mulai tanggal) 1 Juli 2025. Surat pemberhentian ditandatangani oleh Dirut Holding Operasional Danantara, Dony Oskaria," tambah dia.
Meski menyebut pengangkatan dan pemberhentian jabatan merupakan hak prerogatif pimpinan, Edi menilai hal tersebut tidak sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurutnya Kepala Danantara tidak diperkenankan melakukan perombakan atau penggantian manajemen BUMN.
"Pengangkatan dan pemberhentian ini merupakan hak prerogatif pimpinan, meskipun hal ini saya nilai tidak berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Contoh, Kepala BPI Danantara melalui surat Nomor: S-049/DI-BP/VI/2025 tanggal 23 Juni 2025, tidak diperkenankan untuk melakukan perombakan atau penggantian manajemen BUMN," Jelas dia.
Meski begitu, Edi menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama Agrinas Agus Sutomo, jajaran direksi dan komisaris hingga semua pihak di Agrinas. Ia juga berharap semua pihak mitra bisnis Agrinas untuk terus meningkatkan kerja sama konstruktif dengan pejabat pengganti
"Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Dirut, jajaran direksi, Komut dan dewan komisaris serta semua pihak, atas kerja samanya yang telah terjalin dengan baik, disertai mohon maaf atas segala kesalahan selama kita berinteraksi," ucap Edi.
"Semoga harapan besar Presiden kepada PT Agrinas Palma Nusantara, untuk mewujudkan swasembada energi dan mendukung ketahanan pangan melalui produksi minyak goreng dan protein hewani, dapat terwujud di tahun 2028," tambah dia.
Redaksi berupaya menghubungi CEO Danantara Rosan P Roeslani untuk mengkonfirmasi pencopotan Edi Slamet Irianto dari jabatannya sebagai Direktur Bisnis & Pengembangan Industri Agrinas.
Namun, pihak terkait belum merespons.