BRI Perkuat Kontribusi SDGs dalam Misi World-Class Sustainable Banking

BRI | CNN Indonesia
Jumat, 04 Jul 2025 12:37 WIB
Ilustrasi. (Foto: Arsip BRI)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal ini dilakukan melalui integrasi prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan.

Langkah ini bertujuan untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejak 2023, BRI telah melakukan pemetaan dan pelaporan terhadap pendapatan yang terkait dengan kontribusi SDGs (SDGs-linked revenue) melalui laporan keberlanjutan (sustainability report). Pendekatan ini memungkinkan BRI untuk mengukur dampak dari produk, layanan, dan aktivitas bisnisnya terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Pada 2024, tercatat sebesar 65,46% dari pendapatan BRI yang berasal dari bunga dan biaya layanan termasuk dalam kategori SDGs-linked revenue.

Dari total tersebut, sebesar 48,09% memberikan kontribusi langsung pada SDG nomor 8, yaitu penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Capaian ini selaras dengan fokus utama BRI dalam pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selama 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan kepada sektor UMKM sebesar Rp698,66 triliun. Pembiayaan ini disalurkan ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk untuk mendukung program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sektor UMKM sendiri memiliki peran strategis karena mencakup lebih dari 97% dari 65 juta pelaku usaha di Indonesia, menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja.

Di sisi lain, perluasan inklusi keuangan juga didorong melalui jaringan AgenBRILink yang hingga akhir 2024 telah mencapai lebih dari 1 juta agen.

Jaringan ini mempermudah akses masyarakat terhadap layanan perbankan, terutama di wilayah yang belum terjangkau kantor cabang. Para agen juga memperoleh pendapatan tambahan melalui sistem bagi hasil dari setiap transaksi yang dilakukan.

Kontribusi terhadap pencapaian SDGs juga diwujudkan melalui layanan perbankan digital BRI, seperti transaksi melalui e-channel, e-banking, layanan manajemen kas (cash management), dan trade finance. Layanan ini mendukung SDG 8 serta SDG 9 yang terkait dengan pembangunan industri, inovasi, dan infrastruktur.

BRI juga mencatat kontribusi pada SDG 2 (Tanpa Kelaparan), dengan 12,43% dari SDGs-linked revenue berasal dari pembiayaan di sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Langkah ini membantu meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan akses pembiayaan bagi petani serta pelaku usaha agribisnis.

Dalam rangka mendukung transisi menuju ekonomi hijau, pada tahun 2024 BRI menyalurkan pembiayaan sebesar Rp86,56 triliun untuk kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL). Pembiayaan tersebut mencakup sektor energi terbarukan, produk ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya hayati, penggunaan lahan yang berkelanjutan, dan transportasi ramah lingkungan.

Upaya ini mendukung pencapaian beberapa target SDGs, termasuk SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 15 (Ekosistem Darat).

Direktur Human Capital & Compliance BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut menunjukkan keseriusan BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

"Dengan 65,46% dari pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan dikategorikan sebagai SDGs-Linked Revenue, menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya bagian dari strategi BRI, tetapi menjadi inti dari model bisnis kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperluas akses keuangan inklusif di seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/7).

Dengan strategi tersebut, BRI berharap dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sekaligus memperluas akses keuangan yang inklusif di seluruh Indonesia.

(rir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK