3 Bandara Tutup Imbas Letusan Gunung Lewotobi Sudah Dibuka Lagi

CNN Indonesia
Selasa, 08 Jul 2025 13:13 WIB
Tiga dari empat bandara di NTT yang ditutup operasionalnya imbas meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki kembali dibuka operasionalnya pada Selasa (8/7). ( Arsip Direktorat Jenderal Perhubungan Udara).
Kupang, CNN Indonesia --

Tiga dari empat bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sebelumnya ditutup operasionalnya imbas  meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki kembali dibuka operasionalnya pada Selasa (8/7).

Tiga bandara tersebut antara lain Wunopito di Lewoleba Kabupaten Lembata, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan Bandara Sales Lega di Ruteng Kabupaten Manggarai.

Sedangkan satu bandara yang masih ditutup yakni Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere Kabupaten Sikka.

Pelaksana Tugas (Plt) General Manejer Airnav Cabang Kupang Frisdian Noor Hayati melalui pesan tertulis yang diterima CNN Indonesia.com,Selasa (8/7) mengatakan hanya tersisa satu bandara yang ditutup operasionalnya imbas dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Bandara yang ditutup secara resmi berdasarkan Notam adalah (Bandara) Fransiskus Xaverius Seda di Maumere," kata Frisdina.

Bandara Frasiskus Xaverius Seda masih ditutup operasionalnya karena dari hasil paper test masih ditemukan adanya debu vulkanik di landasan bandara.

Dia menjelaskan Bandara Frasiskus Xaverius Seda bandara tersebut dari hasil paper test positif VA (Vulkanik Ash).

Untuk tiga bandara yang pada Senin (7/7) juga turut ditutup yakni Wunopito di Lewoleba Kabupaten Lembata, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan Bandara Sales Lega di Ruteng Kabupaten Manggarai. telah dibuka dan beroperasi kembali.

Terpisah Kepala Unit Penyelenggara Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Partahian Panjaitan yang dikonfirmasi menyampaikan Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere ditutup.

"Masih ditutup sampai tanggal 9 Juli 2025 Pukul 06.00 Wita," kata Partahian melalui pesan tertulis dikonfirmasi CNN Indonesia.com.

Dia mengatakan alasan penutupan operasional Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere karena ruang udara terdampak abu vulkanik imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Dan juga dari hasil paper test yang dilakukan petugas pada Selasa (8/7) di landasan masih positif terdapat abu vulkanik.

"Ruang Udara terdampak abu vulkanik G. Lewotobi dan (hasil) Paper Test Positif (VA/Vulkanik Ash)," jelas Partahian.

Sementara itu, Humas Bandara El Tari Kupang I Gusti Ngurah Yudi Saputra menjelaskan pada Selasa (8/7) ada delapan pembatalan penerbangan dari maskapai wings air tujuan Bandara Fransiskus Xaverius Seda dan Bandara Wunopito Lewotobi.

Dia menjelaskan sebelumnya pada Senin (7/7) ada enam penerbangan yang dibatalkan imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Sehingga dalam dua hari ini ada 14 penerbangan yang mengalami pembatalan.

"Total sejak kemarin terdapat 14 penerbangan yang mengalami pembatalan penerbangan dengan rute ke wilayah Flores Timur," kata Yudi dikonfirmasi Selasa (8/7).

Dia menuturkan dampak signifikan dari letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang berimbas pada pembatalan penerbangan dari Bandara El Tari Kupang adalah menurunnya jumlah penumpang.

"Dampak yang paling signifikan tentunya bagi kami di Bandara El Tari tentunya para penumpang menurun terutama penerbangan menuju wilayah Flores Timur. Penumpang pada pagi hari ini cenderung menurut," jelas Yudi.

Dan lanjut Yudi penumpang yang mengalami dampak akibat pembatalan penerbangan tersebut pada hari ini sebanyak 137 orang yang bertujuan ke Maumere.

Disampaikannya untuk Bandara El Tari masih tetap beroperasi seperti biasa dan tidak terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Operasional bandar masih berjalan normal.

Sebelumnya pada Senin (7/7) Airnav Cabang Kupang melaporkan ada empat bandara di Nusa Tenggara Timur terpaksa ditutup operasionalnya akibat terkena imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi pada Senin (7/7).

Keempat bandara yang ditutup operasionalnya pada Senin (7/7) adalah Bandara Wunopito di Lewoleba Kabupaten Lembata, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere Kabupaten Sikka, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan Bandara Sales Lega di Ruteng Kabupaten Manggarai.

(eli/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK