Trump Tuduh BRICS Gerogoti Dolar: Ini Perang Dunia Besar

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 12:40 WIB
Presiden AS Donald Trump menuduh BRICS sedang berupaya menggerogoti dolar. Dia bertekad tak akan membiarkan itu karena sama saja akan membuat AS kalah. (REUTERS/Nathan Howard).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden AS Donald Trump  menuduh  BRICS menggerogoti dolar AS. Dia karena itu pada Selasa (9/7) kemarin bersumpah akan mengambil tindakan tegas dengan segera memberlakukan tarif 10 persen terhadap impor yang datang dari negara anggota BRICS.

Walaupun tak memberikan bukti konkret soal tuduhan itu, ia mengatakan tidak akan membiarkan tujuan BRICS tercapai.

"BRICS dibentuk untuk mendegradasi dolar kita dan mengambil dolar kita, mencabutnya sebagai standar mata uang dunia. Tidak apa-apa jika mereka ingin memainkan permainan itu, tetapi saya juga bisa memainkan permainan itu," katanya seperti dikutip dari Reuters.

Trump mengatakan kehilangan peran dolar sebagai mata uang cadangan dunia akan membuat AS seperti kalah dalam perang.

"Ini perang dunia yang besar. Kita tidak akan menjadi negara yang sama lagi," katanya.

"Makanya, siapapun yang tergabung dalam BRICS akan segera dikenakan tarif 10 persen. Jika mereka adalah anggota BRICS, mereka harus membayar tarif 10 persen dan mereka tidak akan lama menjadi anggota," tambahnya.

Ancaman dikeluarkan Trump di tengah pertemuan puncak pemimpin negara anggota BRICS di Rio de Janeiro, Brasil pekan ini.

Trump tidak merinci secara pasti tanggal berlakunya tarif 10 persen itu. Namun, pada Senin (7/7) lalu, seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa pemerintahan Trump akan mengenakan tarif jika negara anggota BRICS mengadopsi kebijakan anti-Amerika.

Ancaman itu memantik reaksi, salah satunya dari Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva, yang baru saja menjadi tuan rumah pertemuan puncak tahunan blok tersebut.

Lula mengatakan kepada wartawan di pertemuan puncak BRICS bahwa dunia tidak menginginkan seorang kaisar seperti Trump.

"Kami tidak akan menerima keluhan apa pun tentang pertemuan puncak BRICS. Kami tidak setuju dengan pernyataan presiden AS yang mengisyaratkan bahwa ia akan mengenakan tarif pada negara-negara BRICS," katanya.

Kelompok BRICS beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Namun kini, keanggotaan bertambah hingga mencakup negara-negara seperti Iran dan Indonesia. 

Artinya, kalau tarif 10 persen berlaku, ekspor Indonesia akan terkena beban biaya tambahan 



(agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK