Mentan Laporkan Kasus Beras Oplosan ke Kapolri dan Kejaksaan Agung

CNN Indonesia
Senin, 14 Jul 2025 20:20 WIB
Mentan Andi Amran Sulaiman melaporkan kasus dugaan beras oplosan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kejaksaan Agung.
Mentan Andi Amran Sulaiman melaporkan kasus dugaan beras oplosan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kejaksaan Agung. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah).
Makassar, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan kasus dugaan beras oplosan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Beras yang dioplos, itu kami sudah bersurat secara resmi kepada bapak Kapolri dan Kejaksaan Agung," ujar Amran di Makassar, Senin (14/7).

Andi Amran menerangkan akibat dari beras oplosan tersebut sangat merugikan masyarakat, sehingga berdampak daya beli ikut menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampaknya adalah merugikan konsumen, karena daya beli kita turun, daya beli konsumen turun. Tetapi kalau sesuai standar ini daya beli, kita pasti daya beli masyarakat naik. Ini merugikan masyarakat, merugikan juga pemerintah karena ada SPHP yang biasa dioplos," ungkapnya.

Amran menerangkan pihaknya menemukan 86 persen beras tidak sesuai standar tersebar di masyarakat. Karenanya, pemerintah akan segera lakukan perbaikan.

"Ini harus diperbaiki. Kesempatan kita perbaiki karena stok kita banyak. Stok kita ada 4 juta ton, tertinggi selama merdeka. Kita harus perbaiki," jelasnya.

Lebih lanjut, Amran menegaskan akan menindak tegas yang memalsukan pupuk dengan berkoordinasi Tim Satgas Pangan.

"Jadi gini, kalau ada pupuk palsu, kami sudah berhubungan dengan Satgas Pangan, itu ditindak tegas," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(mir/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER