Investor Global Serbu Saham BBRI, BlackRock & Vanguard Tambah Porsi

BRI | CNN Indonesia
Senin, 14 Jul 2025 17:40 WIB
Foto: Dok. BRI.
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepercayaan investor global terhadap PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus menguat. Tak hanya JPMorgan Chase & Co., dua raksasa manajer investasi asal Amerika Serikat, BlackRock dan Vanguard, juga tercatat menambah kepemilikan saham di bank milik negara ini sepanjang kuartal II/2025.

Menurut data Bloomberg, BlackRock menambah kepemilikan saham BBRI dari 2,34 miliar lembar menjadi 2,36 miliar saham per awal Juli 2025. Langkah ini melanjutkan tren positif yang sudah dimulai sejak Desember 2024, saat kepemilikan BlackRock masih berada di angka 2,18 miliar saham dan mencapai 2,32miliar di akhir kuartal I/2025.

Investor global lainnya, Vanguard Group, juga melanjutkan tren positifnya dengan menambah sekitar 91juta saham BBRI di paruh pertama tahun 2025. Hingga akhir kuartal II, Vanguard tercatat menduduki posisi pemegang saham asing terbesar dengan total kepemilikan mencapai 3,09miliar saham BBRI.

Sebelumnya JP Morgan juga kembali agresif di kuartal II/2025. Dari April hingga Juni, mereka kembali membeli 117,42juta lembar saham, sehingga total kepemilikannya JP Morgan di BBRI kini mencapai 1,54miliar saham.

Optimisme investor institusi global mengkoleksi saham BBRI tak terlepas kepercayaan mereka terhadap strategi dan fundamental Perseroan.

Salah satu strategi BRI untuk menjaga fundamental kinerja yang berkelanjutan, yakni dengan diluncurkannya BRIvolution Initiatives Phase 1-Kicking Off a New Horizon sebagai bagian dari langkah akseleratif dalam transformasi bisnis.

Peluncuran inisiatif ini menandai komitmen kuat BRI dalam membangun masa depan perbankan yang adaptif dan berbasis nilai.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menegaskan inisiatif ini merupakan tonggak penting dalam mengarahkan BRI menuju horizon baru yang lebih visioner, kolaboratif, dan berdampak. Langkah ini demi memperkuat posisi BRI sebagai bank terbesar dan paling inklusif di Tanah Air.

"Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI," ucapnyq.

Peluncuran fase pertama BRIvolution ini menjadi fondasi awal dari rangkaian transformasi berkelanjutan yang akan dijalankan BRI, seiring dengan upaya perusahaan untuk menjawab dinamika industri keuangan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

"Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder BRI. Transformasi ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi juga perubahan cara berpikir," ujar Hery.

Untuk menghadapi peluang dan tantangan pasar kedepan, BRI sendiri memiliki fondasi yang kuat dengan memiliki lebih dari 36 ribu tenaga pemasar, customer base lebih dari 220 juta rekening simpanan.

BRI juga memiliki jaringan terluas, dengan lebih dari 6 ribu unit kerja (Kantor Cabang hingga BRI Unit), dan mengoperasikan lebih dari 742 ribu unit e-channel, lebih dari 10 ribu unit ATM dan 9 ribu unit Cash Recycling Machine (CRM) di seluruh Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Penetrasi layanan ke pelosok negeri juga diperluas melalui jaringan AgenBRILink yang telah mencapai lebih dari 1,19 juta agen dan menjangkau lebih dari 67 ribu desa.

Seperti diketahui hingga Kuartal I 2025, di tengah dinamika ekonomi global yang penuh dengan tantangan BRI Group mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dan asset tumbuh 5,49% secara year on year (yoy) menjadi sebesar Rp2.098,23 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong penyaluran kredit sebesar Rp1.373,66 triliun atau tumbuh 4,97% yoy.

Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun dengan porsi dana murah (CASA) mencapai 65,77%.

(ory/ory)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK