IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (15/7).
Founder WH-Project William Hartanto melihat indeks saham berpeluang kembali menguat ke level 7.200, yang sebelumnya menjadi titik awal terbentuknya pola double top.
Namun, potensi penguatan ini diperkirakan akan tertahan oleh tekanan jual pada saham-saham perbankan besar yang tengah dibukukan investor asing.
"Saat ini ada peluang IHSG menguji lagi level 7.200, tapi penguatan bisa terbatas karena saham-saham big banks sedang terkena tekanan net sell dari asing," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.080 dan resistance 7.189.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INDF, JPFA, LSIP, dan RAJA.
Senada, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG sempat menyentuh dua level resistance sekaligus di 7.080 dan 7.122 pada perdagangan kemarin.
Meski terbentuk candle bearish, peluang reli masih terbuka selama IHSG bertahan di atas level 7.026.
Namun, jika indeks mulai melemah di bawah level tersebut, ada potensi koreksi lanjutan ke area support dinamis di garis SMA-20.
"Selama IHSG tetap di atas 7.026, tren kenaikan masih bisa berlanjut. Tapi kalau turun di bawahnya, koreksi ke area support teknikal berpeluang terjadi," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.026, 6.993, 6.971, dan 6.921 dan resistance 7.181, 7.240, dan 7.324 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AKRA, AMRT, ASII, BBCA, dan UNVR.
IHSG ditutup di level 7.097 pada Senin (14/7). Indeks saham menguat 49,71 poin atau naik 0,71 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp19,04 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,25 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 188 saham menguat, 418 terkoreksi, dan 198 stagnan.
(del/sfr)