Bank Mandiri memboyong tiga penghargaan utama untuk kategori Layanan Treasury dan Foreign Exchange (FX) dalam ajang 18th Annual Treasury & FX Awards 2025 di Singapura pada akhir Juni lalu.
Diselenggarakan oleh Alpha Southeast Asia, ketiga penghargaan yang diraih Bank Mandiri terdiri dari Best FX Bank for Corporates and Financial Institutions, Best FX Bank for Hedging Requirements (Onshore Middle Market & SMEs), serta Best Online FX Platform.
Pejabat Eksekutif Treasury & International Banking Bank Mandiri Ari Rizaldi, menyatakan penghargaan ini menjadi bukti pengakuan internasional atas kualitas layanan treasury perseroan, sekaligus mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai pemain utama dalam penyediaan layanan transaksi valas dan derivatif, baik bagi korporasi besar maupun usaha menengah dan kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghargaan ini mencerminkan sinergi antara strategi digitalisasi dan pemahaman atas kebutuhan nasabah di tengah dinamika pasar. Kami berkomitmen memperkuat solusi FX dan treasury yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan masing-masing segmen," ujar Ari dalam keterangan resminya, Senin (14/7).
Best FX Bank for Corporates and Financial Institutions menjadi simbol konsistensi Bank Mandiri selama 15 tahun berturut-turut dalam melayani kebutuhan institusi besar di pasar FX domestik.
Untuk kategori Best FX Bank for Hedging Requirements, penghargaan ini diberikan atas kemampuan bank dalam menyediakan solusi lindung nilai secara komprehensif, termasuk Cross Currency Swap (CCS), Interest Rate Swap (IRS), FX Forward, dan FX Options yang dirancang untuk kebutuhan sektor domestik.
Sementara itu, penghargaan Best Online FX Platform mencerminkan keberhasilan Bank Mandiri dalam mengakselerasi pengembangan platform transaksi digital yang terintegrasi dan efisien. Salah satunya, lewat inovasi Kopra by Mandiri, yakni ekosistem digital terintegrasi yang mempermudah nasabah korporasi dan pelaku usaha dalam mengelola kebutuhan transaksi valas, likuiditas, dan pembiayaan secara real-time.
Platform eFX dan e-trading end-to-end yang dibangun melalui Kopra mendukung transaksi yang lebih cepat, aman, serta responsif terhadap kebutuhan pasar yang dinamis. Pertumbuhan juga terlihat pada kanal digital, tercatat volume transaksi FX meningkat 32 persen secara tahuna, mencerminkan keberhasilan strategi digital dan peningkatan aksesibilitas layanan di seluruh segmen.
Ari menegaskan, transformasi ini tidak hanya berfokus terhadap pengembangan teknologi, tetapi juga pada penguatan advisory dan pemahaman mendalam atas profil risiko nasabah. Menurutnya, kebutuhan lindung nilai yang semakin kompleks mendorong Bank Mandiri untuk terus menyempurnakan layanan melalui pendekatan berbasis solusi dan pemanfaatan data secara lebih strategis.
Bagi Bank Mandiri, kolaborasi lintas unit bisnis penting untuk mengoptimalkan sinergi dalam pengembangan produk dan layanan treasury. Langkah ini juga selaras dengan aspirasi perseroan dalam memperkuat posisi sebagai mitra strategis bagi pelaku ekonomi nasional maupun global.
"Dedikasi para Mandirian menjadi elemen penting di balik pencapaian ini. Konsistensi dalam menjaga kualitas layanan dan membangun kepercayaan nasabah menjadi fondasi Bank Mandiri dalam mempertahankan kinerja unggul di tengah tantangan pasar yang terus berubah," kata Ari.
Ke depannya, Bank Mandiri menyatakan akan terus mendorong inovasi dan memperluas cakupan layanan FX melalui penguatan infrastruktur digital dan perluasan basis nasabah.
Dengan pendekatan yang responsif dan berorientasi solusi, Bank Mandiri optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan, serta memperkuat kontribusi terhadap sistem keuangan nasional.
(rea/rir)