PT Pupuk Indonesia (Persero) memulai inisiatif peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Manggarai, Nusa Tenggara Timur, melalui kegiatan Tanam Perdana Komoditas Hortikultura di Desa Belang Turi dan Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Manggarai, Rabu (16/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase), yang dijalankan melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia.
Direktur SDM & Umum PT Pupuk Indonesia (Persero), Tina T. Kemala Intan, menjelaskan bahwa program Tajumase hadir berkolaborasi dengan Yayasan Sejahtera Muda Indonesia untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program Tajumase diimplementasikan di Kecamatan Ruteng untuk mendukung program pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting melalui ketahanan pangan. Harapannya dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6).
Program ini tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga pendampingan yang menyeluruh. Masyarakat akan mendapat demonstration plot (demplot) hortikultura beserta pelatihan tentang pemupukan berimbang.
Demplot yang dikembangkan bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong regenerasi di sektor pertanian. Di samping itu, ada juga pelatihan kader pendamping keluarga sehat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
![]() |
Tina pun menekankan pentingnya sayuran sebagai makanan bergizi yang masuk dalam konsep empat sehat lima sempurna.
"Nanti mohon para orangtua mengajarkan anak-anaknya untuk mau makan sayur-sayuran. Karena ini bergizi, sangat baik untuk kesehatan anak," harap dia.
Melalui pendampingan yang komprehensif, program ini diharapkan mampu menciptakan pertanian berkelanjutan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.
Menurut Intan, upaya tersebut merupakan awal dari usaha untuk menanggulangi angka prevalensi stunting melalui pangan yang dihasilkan langsung di Tanah Manggarai.
"Peningkatan kesehatan dari generasi muda di Tanah Manggarai ini tidak lepas dari usaha para orangtua yang merupakan karakter utama dalam pertumbuhan serta pemangku utama dalam penghasil hortikultura yang bergizi," tegasnya.
![]() |
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, menyampaikan apresiasinya kepada Pupuk Indonesia. Ia menilai program Tajumase menunjukkan kepedulian nyata dari dunia usaha terhadap permasalahan stunting di wilayahnya.
"Kasus stunting menjadi perhatian banyak pihak. Tidak hanya stakeholder kesehatan, tapi Pupuk Indonesia juga memiliki kepedulian untuk mengurangi stunting di Manggarai," kata dia.
Ia berharap program ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat Manggarai dan membuat orang tua lebih peduli dengan kesehatan anak, termasuk sejak masa kandungan, sehingga dapat tumbuh menjadi generasi unggul di masa depan.
Sebagai informasi, selain program hortikultura, Pupuk Indonesia melalui TJSL juga memberikan bantuan kepada Yayasan St. Damian Cancar. Bantuan tersebut meliputi mesin jahit, 500 kilogram beras, revitalisasi sekolah dan perpustakaan, serta pembangunan taman baca untuk meningkatkan literasi masyarakat.
(rir)