Kemenkop dan Kosgoro 1957 Teken MoU, Sukseskan Kopdes Merah Putih

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) resmi menjalin kerja sama dengan Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong(PPK Kosgoro) 1957 dalam mendorong penguatan koperasi nasional sekaligus mendukung program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

Kerja sama itu dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Ketua PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarnodi Jakarta, Rabu (16/7). Dengan kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal sinergi yang erat antara Kemenkop dan Kosgoro 1957.

Budi Arie menjelaskan sinergi dengan berbagai pihak termasuk dengan Kosgoro 1957 sangat dibutuhkan demi suksesnya program-program strategis nasional seperti Kopdes/Kel Merah Putih yang akan diluncurkan pada 21 Juli 2025 mendatang. Terutama dalam mendukung operasionalisasi Kopdes yang sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat secara luas.

"Nota kesepahaman ini buat kami penting karena keterlibatan aktif atau partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menggerakkandan mendukung program Kopdes Merah Putih sehingga bisa terasa dan memberi manfaat bagi masyarakat banyak," kata Budi Arie dalam sambutannya.

Adapun kerja sama ini mencakup pelatihan dan pendampingan, penguatan kelembagaan, hingga akses pembiayaan bagi koperasi. Karena itu melalui MoU ini, Menkop berharap Kosgoro 1957 dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi pengembangan koperasi di Indonesia khususnya Kopdes/Kel Merah Putih.

Menkop juga optimis dengan sinergi yang erat tujuan pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih ini akan memberikan harapan baru bagi masyarakat, khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa.

"Gerakan koperasi ini adalah gerakan semesta di mana semuanya terlibat, oleh karena itu saya menghargai menghormati dan nanti kita akan susun dalam program-program dan aksi-aksi nyata di seluruh. Saatnya kebangkitan koperasi dan saatnya kebangkitan ekonomi rakyat," ujar Budi Arie.

Menkop menekankan prinsip gotong royong yang ada di dalam koperasi telah menjadi pondasi utama dalam membangun ekosistem koperasi yang kondusif. Apalagi Kosgoro 1956 memiliki akar sejarah sebagai organisasi koperasi sejak era Presiden Soekarno.

Latar belakang Kosgoro 1957 tersebut sangat relevan untuk menjadi mitra strategis dalam operasionalisasi program Kopdes/Kel Merah Putih. Sehingga dengan melibatkan Kosgoro 1957 diharapkan target jangka pendek Kopdes/Kel Merah Putih harus sudah beroperasi penuh akhir tahun ini dapat terwujud.

"Saya harap Kosgoro yang latar belakangnya koperasi bisa ikut bangkit bersama dalam era kebangkitan ekonomi rakyat ini," tuturnya.

Ketua PPK Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarnomenyatakan kesiapan organisasinya untuk berperan aktif dalam menyukseskan program strategis nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat hingga Program Kopdes/Kel Merah Putih.

Khusus terkait koperasi, saat ini Kosgoro telahmemiliki sejumlah pilot project seperti usaha telur ayam yang dikelola koperasi dan dukungan terhadap UMKM bekerja sama dengan dinas-dinas terkait di daerah.

"Denganpengalaman dan juga jaringan yang kita miliki dapat dioptimalkan oleh Kementerian Koperasi untuk memastikan Koperasi Desa/Kel Merah Putih ini benar-benar bisa berjalan," ujar Dave.

Dave menambahkan seluruh kader Kosgoro di berbagai pelosok nusantara siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Kemenkop.Karena itu melalui penandatanganan MoU ini, dia berharap akan memperkuat pilar ekonomi rakyat berbasis koperasi di seluruh penjuru Indonesia.

"Kami siap sinergikan dengan program Kementerian, apapun konsepnya. Kita open discussion, dan siap bekerja mengejar target tersebut," tegas Dave.